NEW SOUTH WALES - Warga Yahudi di Sydney disebut kekurangan lahan untuk tempat pemakaman. Hal ini tertuang dari pernyataan Vic Alhadeff dari organisasi masyarakat Yahudi NSW yang menyebutkan lahan di TPU Rookwood Sydney Barat hanya tersedia hingga Empat Tahun lagi.
Hanya saja, lahan tersebut diperoleh dengan cara tukar guling lahan lain kepada komunitas Muslim, yang juga mengalami kekurangan lahan yang lebih parah.
"Kami bekerja sama dengan Asosiasi Keluarga Muslim Lebanon serta dengan pengurus TPU Rookwood. Hasilnya, kebutuhan kedua komunitas tercapai, walau untuk jangka pendek," katanya.
Sebelumnya, tidak ada lagi lahan tersedia bagi pemakaman Yahudi di TPU lain di daerah metropolitan Sydney. Sementara lahan yang sudah ada untuk warga Yahudi juga sudah penuh. Ketersediaan lahan pemakaman ini tidak saja untuk komunitas Yahudi, namun juga dibagi bersama komunitas Muslim, dan beberapa komunitas Kristen.
"Yang diperlukan adalah pemakaman multiagama yang besar. Seperti TPU Rookwood kedua. Tempatnya harus cukup menyediakan lahan sampai abad berikutnya," terangnya lagi.
Sebuah laporan yang dibuat pemerintah NSW bulan November 2017 menyatakan, 'Lebih dari 1,5 juta orang akan dimakamkan atau dikremasi di Sydney antara 2015 dan 2056. Lebih dari 355 ribu lahan pemakaman diperlukan dari tahun 2015 ke 2056. Di tahun 2056, sekitar 11.800 tempat pemakaman akan dibutuhkan per tahun, memerlukan luas lahan sekitar 4 hektar. Bila tidak ada perubahan perkiraan, maka kapasitas pemakanan di metropolitan Sydney akan penuh tahun 2051.
Direktur Eksekutif TPU Rookwood George Simpson mengakui lahan untuk pemakaman sudah hampir penuh di Sydney dan sekitarnya.'
Terkait hal tersebut, Menteri Urusan Lahan dan Kehutanan NSW Paul Toole mengatakan pemerintah sedang menjalin komunikasi dengan pengelola TPU guna mencari lahan yang cocok untuk pemakaman.
"Ketika keluarga memakamkan orang-orang yang mereka cintai, mereka mengharapkan adanya penghormatan, dan karenanya kami harus mencari lahan baru yang cocok untuk pemakaman di NSW," katanya.
"Kita harus memastikan itu untuk berbagai kelompok agama. Ada begitu banyak kelompok agama dan kepercayaan berbeda, dan kami harus memastikan tersedia lahan bagi masing-masing mereka," pungkasnya.
Namun Paul Toole tidak menyebutkan dengan pasti apakah ada lahan yang sudah ditetapkan bagi lokasi baru.*