Tips dan Trik

Motret Low Light Dengan Smartphone Kualitas DLSR

IDNJurnal - Kamera pada smartphone terus mengalami perkembangan. Dari yang tadinya memiliki kualitas VGA, kini telah ditingkatkan dengan nilai megapixel yang setara kamera digital. Selain itu, beberapa mode pada kamera digital juga sudah dimiliki seperti macro, low light, hingga efek membuat bokeh.

Dengan teknologi mutakhir, perbandingan antara foto yang dihasilkan dengan kamera smartphone dan kamera digital akan tampak sama ketika dipotret siang hari. Sebaliknya, jika dipotret malam hari akan terlihat perbedaanya. Tak banyak vendor smartphone yang bisa menghasilkan foto yang baik di kondisi minim cahaya.

Sebenarnya, ada trik yang bisa dilakukan agar memotret di kondisi low light bisa terlihat apik. Seperti dikutip dari The Next Web, Selasa(8/5//2018) berikut ini.

Hal yang paling sederhana adalah dengan memanfaatkan sumber cahaya di lingkungan sekitar. Misalnya, lampu penerangan di pinggir jalan, lampu toko, sorot lampu mobil dan lainnya. Lebih banyak cahaya yang bisa ditangkap oleh sensor kamera, maka noise (bintik-bintik) pada foto akan semakin minim.

Anda juga bisa mengeditnya dengan aplikasi dan menambahkan efek filter untuk mengurangi efek noise. Namun yang terpenting adalah mengenali kemampuan kamera pada smartphone Anda sendiri.

Sebagian besar vendor kini telah menyediakan fitur pengaturan pada kamera. Misalnya saja untuk mendapatkan cahaya yang lebih banyak, bisa dengan menaikkan nilai ISO. Semakin tinggi nilainya semakin banyak cahaya yang diserap ke dalam sensor. Hanya saja perlu diketahui, semakin tinggi nilai ISO, noise pada foto akan semakin jelas.

Anda juga bisa memanfaatkan fitur white balance untuk memberikan kesan tertentu pada foto. White balance yang diatur pada cloudy untuk menghasilkan nuansa kekuningan ala sunset dan sunrise, atau flourescent yang membuat foto terlihat kebiruan. Dalam kondisi tertentu, Anda juga bisa memanfaatkan flash pada kamera untuk menerangi objek yang akan difoto. 

Kemampuan kamera smartphone dalam menangani kondisi low light sebenarnya bergantung pada sensor dan bukaan diafragma. Semakin bagus atau besar sensor yang digunakan maka sensitivitas terhadap cahayanya lebih tinggi. Kemudian jika smartphone memiliki bukaan diafragma besar maka cahaya yang masuk ke dalam sensor semakin banyak.

Besarnya bukaan diafragma pada lensa kamera dinyatakan dalam f/(...), seperti f/2.8, f/2.2, f/2.0, f/1.8, f/1.7, f/1.5. Semakin kecil nilai f/ maka semakin besar bukaan diafragmanya.*