News

7 Anak Terduga Teroris Diserahkan Polda Jatim ke Kemensos

SURABAYA - Tujuh anak dari terduga teroris diserahakan Polda Jawa Timur ke Kementerian Sosial (Kemensos) untuk ditangani lebih lanjut secara khusus. Sebelumnya anak-anak itu mendapatkan perawatan baik fisik maupun psikologis di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Proses serah terima anak-anak tersebut berlangsung di Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Selasa (12/6/2018). Proses penyerahan ketujuh anak ikut disaksikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi 

Ketujuh anak tersebut meliputi satu anak dari pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya, tiga anak terduga teroris yang dilumpuhkan di Sidoarjo. Tiga lagi anak terduga teroris dilumpuhkan di Manukan, Surabaya.

"Semua korban sudah dinyatakan sembuh dari perawatan medis di RS Bhayangkara selama beberapa minggu. Untuk psikologisnya juga sudah dikoordinasikan dengan semua pihak, dan sudah baik," kata Kapolda Jatim, Irjen Machfud Arifin.

Untuk perawatan selanjutnya, sambung Machfud, pihaknya kerjasama dengan Kemensos yang mempunyai tempat khusus rehabilitasi anak-anak. Adapun yang terpenting yakni dalam memberikan pemahaman tentang keagamaan.

"Saat ini kondisi ketujuh anak itu sudah mulai pulih dan ceria. Sedangkan dalam menentukan siapa nanti yang berhak terhadap ketujuh anak tersebut, yang pasti dia bisa memberikan terbaik pada anak-anak ini," ungkap Machfud.

Sementara itu, Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos RI, Nahar, menyatakan pihaknya memberikan penanganan khusus yang expert tentang pendidikan, konseling, rehabilisasi sosial dan pendampingan khusus untuk semua anak korban terorisme.

"Kementerian sosial punya tempat khusus untuk anak-anak, nanti akan kami sesuaikan dengan kondisi mereka nyamannya dimana," ujar Nahar.*