Lingkungan

Netizen dan Masyarakat Tolak Atraksi Lumba-lumba di Pekanbaru

PEKANBARU - Aktivis hewan yang ada di Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru, secara tegas menolak akan diadakannya pertunjukan lumba-lumba di Kota Pekanbaru.

"Kami sudah mendengar akan ada pentas atau pertunjukan lumba-lumba di Pekanbaru. Jelas kami menolak hal tersebut," tegas Yamin selaku penanggung jawab Komunitas Cinta Satwa Riau (salah satu aktivis hewan), Kemarin.

Yamin menjelaskan, pertunjukan lumba-lumba merupakan tindakan yang bisa membahayakan hewan yang hidup di air tersebut.

"Kami dengan tegas menolak pentas lumba-lumba karena itu adalah bentuk kekejaman terhadap satwa. Baik mulai cara membawa lumba-lumba tersebut, hingga cara melatihnya yang bisa menyakiti hewan tersebut," jelasnya.

Secara tegas Yamin mengatakan, tidak ada unsur edukasi dalam setiap pertunjukan lumba-lumba.

"Tidak ada unsur edukasi yang terkandung dalam rangkaian atraksi yang diperagakan dalam pentas lumba-lumba," katanya.

Untuk itu, Yamin bersama teman-temannya sesama peduli satwa, berharap agar masyarakat tidak menonton pertunjukan lumba-lumba yang digelar.

"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama orang tua untuk tidak mengajak anak-anak menonton sirkus yang melibatkan satwa, termasuk lumba-lumba. Ajarkan anak kita melindungi satwa bukan mengeksploitasi satwa yang berkedok edukasi," harapnya.

Seperti informasi yang beredar, salah satu pertunjukan lumba-lumba akan digelar di Pekanbaru dalam waktu dekat. Pertunjukan lumba-lumba akan digelar di Lapangan Purna MTQ.*