News

Delapan Bulan 20 ASN Cerai, Bupati Bogor Bingung

BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin curhat, dirinya bingung karena ada banyak PNS/ASN yang mengajukan surat permohonan perceraian. Dia berpesan kepada PNS di lingkungan Pemkab Bogor agar menjaga keutuhan rumah tangga.

"Saya bingung di bulan ini kok saya sudah berapa kali menerima surat permohonan cerai. Saya bingung," kata Ade Yasin di acara penyerahan SK Kenaikan Pangkat PNS periode 1 Oktober di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/10/2019).

Ade Yasin mengaku bingung kenapa ada banyak PNS yang mengajukan permohonan cerai. Padahal menurutnya Pemkab Bogor sudah berusaha meningkatkan kesejahteraan PNS.

"Kalau peningkatan penghasilan, itu sudah ada aturannya, naik pangkat sudah pasti naik penghasilan. Tetapi kalau peningkatan TPP (Tunjangan Penghasilan Pegawai-red) ini kan berdasarkan kebijakan daerah masing-masing. Kami melihat apakah TPP ini masih layak atau tidak. Setiap sekarang, kinerja bagus, TPP. TPP berpengaruh terhadap kinerja saudara-saudara. Ini kok naik TPP, tapi pengajuan cerai ke saya banyak. Bahkan minggu lalu, ada 5 surat yang saya tanda tangan. Masa banyak yang cerai," ujar Ade Yasin.

Menurut Ade Yasin, sebenarnya dirinya tidak mau menandatangani surat permohonan cerai para PNS tersebut. Namun dia mau tidak mau tanda tangan karena jajaran di bawahnya termasuk Sekretaris Daerah sudah menandatangani surat itu.

"Sebenarnya saya nggak mau tanda tangan. Jangan lah, sudah pns, cerai. Belum tentu nanti dapat istri atau suami yang lebih baik. Tapi karena sudah di acc dari Pak Kaban, Pak Sekda, Pak Kabid, asisten, semua, mau gimana kalau semua sudah tanda tangan. Mau tidak mau saya tanda tangan karena semua sudah meneliti bagaimana latar belakang sehingga terjadi perceraian tersebut," ucapnya.

Ade Yasin mengatakan, para PNS yang mengajukan surat permohonan cerai ini ada yang masih muda. Dia mengaku tidak tahu apakah ada yang sudah tua. "Selama saya menjabat, 8 bulan ada sekitar 20 orang," ujarnya.

"Jadi ke depan jangan ada lagi deh saya tanda tangan surat itu. Seolah-olah saya berusaha memisahkan yang sudah bersatu menjadi cerai. Semoga ini tidak terjadi lagi. Tentu ini harus menjadi kaca bagi diri kita sendiri," sambung Ade.*