JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendesak Malaysia meminta maaf terkait insiden keributan suporter yang terjadi di pertandingan Malaysia vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil, Selasa (19/11/2019).
Sebelum pertandingan dimulai, suasana Bukit Jalil sempat memanas. Sempat terjadi lempar-lemparan botol antarsuporter.
Aksi lempar benda itu kembali terlihat saat pemain Malaysia Safawi Rasid mencetak gol pembuka untuk Harimau Malaya dari tendangan bebas di menit ke-30.
Insiden tersebut berlanjut ketika striker Timnas Indonesia Osas Saha gagal mencetak gol dari penalti setelah tendangannya ditangkap kiper Malaysia.
Selain botol, ada juga kursi tribune, bom asap, dan suar sebagai benda yang dilempar kedua suporter.
Guna menghindari bentrok dengan pendukung Malaysia, suporter Indonesia sempat tertahan di dalam Bukit Jalil.
"Belum (ada komunikasi dari Menpora Malaysia ke Menpora Indonesia). Ya, minimal permintaan maaf dan klarifikasi lah," kata Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto di Kantor Kemenpora, Rabu (20/11/2019).
Gatot mengatakan tahu soal insiden keributan itu dari laporan beberapa suporter. Mereka juga meminta pemerintah Indonesia bereaksi terhadap kejadian tersebut.
"Tapi kalau insiden kecil-kecil, ya kita lihat. Tapi sebenarnya entah itu insiden kecil atau besar, itu harusnya dari pemerintah sana (Malaysia-red) setidaknya menyampaikan surat," ucap Gatot menambahkan.
Kemenpora akan menanyakan langsung masalah ini kepada PSSI terkait kemungkinan melakukan protes atau tidak ke FIFA.
"Tapi yang jelas akan kami lihat lagi, besok Kamis (21/11) sore akan ada rapat dengan PSSI untuk persiapan Piala Dunia. Pada saat rapat itu akan kami tanyakan tentang insiden di Kuala Lumpur. Harapannya besok Sekjen PSSI bisa hadir dan kami akan tanya insiden kemarin," tutur Gatot.
Dalam pertandingan Malaysia vs Indonesia, tuan rumah menang 2-0 lewat dua gol Safawi Rasid. Kini Indonesia menelan lima kekalahan di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.*