News

Hari Ini, Masjid di Tokyo Tidak Gelar Salat Jumat

TOKYO - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo pada Kamis 27 Februari 2020 umumkan penghentian sementara kegiatan Salat Jumat di Masjid Indonesia Tokyo (MIT) pada Jumat 28 Februari 2020. Langkah ini diambil menyusul adanya imbauan dari Pemerintah Jepang terkait upaya pencegahan Virus Corona. 

Tidak hanya MIT, Masjid Nusantara Akihabara dan Masjid Al Ikhlas Kabukicho Shinjuku juga tidak menyelenggarakan Salat Jumat sampai pemberitahuan berikutnya. 

Pembina Masjid Nusantara & Masjid Al Ikhlas Kabukicho, Muhammad Anwar menjelaskan, selain mematuhi imbauan dari Pemerintah Jepang, pihaknya juga mengikuti arahan dari komunitas Japan Muslim Association (JMA).

"Kami menghormati imbauan dari pemerintah Jepang. Selain itu kami mengikuti masjid-masjid yang dikelola oleh warga Jepang seperti masjid Japan Muslim Association (JMA) yang meniadakan Sholat Jumat pada tanggal 28 Februari 2020 & tgl 6 Maret 2020 hingga pengumuman selanjutnya," kata Anwar.

Adapun untuk Salat wajib, lanjut dia, akan tetap dilaksanakan di masjid tersebut. Dalam arti, pintu masjid tetap terbuka bagi siapa pun yang ingin Salat di masjid Nusantara dan Kabukicho.

Ia menambahkan, baik di Masjid Nusantara maupun Masjid Al Ikhlas Kabukicho pihak pengurus menyediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) bagi para jemaah.

"Untuk mencegah Virus Corona kami sediakan hand sanitizer. Namun kami tidak sediakan masker pelindung karena para jamaah umumnya bawa masing-masing," tambah Anwar.

Dalam pertemuan dengan satuan tugas pemerintah Rabu 26 Februari 2020, Perdana Menteri Shinzo Abe seperti dikutip dari NHK mengatakan, ajang olahraga, acara budaya dan lain yang  berskala besar harus dibatalkan, ditunda atau diperkecil skalanya selama dua pekan di tengah wabah virus korona. 

Abe juga meminta kepada semua pelajar dan pekerja yang demam influenza agar belajar atau bekerja dari rumah. Jam kerja yang fleksibel juga disarankan untuk mengurangi kemungkinan para pelajar dan pegawai berada di puncak jam kepadatan keramaian.

Tercatat, sudah hampir 900 orang terinfeksi virus Corona di seluruh Jepang. 700an orang diantaranya adalah para penumpang dan kru kapal pesiar Diamond Princess yang tengah di karantina di Pelabuhan Yokohama.*