MINNEAPOLIS - Jika berada di pesawat, biasanya penumpang disuguhkan makanan, terutama pada penerbangan yang jauh. Tapi bagaiama jika makanan tersebut tidak habis, apa boleh dibawa turun pesawat?
Nasib naas justru dialami seorang perempuan di AS. Dia diharuskan membayar denda sebesar US$500 atau Rp7 juta juta oleh Bea Cukai AS setelah kedapatan mengantongi sebuah apel gratis yang diberikan kepadanya sebagai camilan dalam pesawat.
Crystal Tadlock, yang menempuh penerbangan dari Paris ke AS, mengatakan awalnya dia memutuskan untuk menyimpan saja buah itu sebagai bekal untuk penerbangan selanjutnya ke Denver.
Celakanya, petugas bea cukai yang melakukan pemeriksaan secara acak setelah penerbangan pertamanya mendarat di Minneapolis, punya pendapat lain tatkala menemukan apel itu.
Pihak Bea Cukai dan Patroli Perbatasan AS tidak mengomentari kasus ini, namun mereka mengatakan semua produk pertanian yang dibawa harus dilaporkan.
Don’t do it. Your global entry will be revoked & you will be searched for life. https://t.co/MJujSwqWx6@EmilyAReports #delta #apple #deltaforbiddenfruit ???????? @delta pic.twitter.com/jaNh4t0qc6
— VeganQuesoHead (@VeganQuesoHead) April 21, 2018
Apel itu dibagikan terbungkus dalam kantong plastik di dalam pesawat Delta Air Lines. Tadlock menuturkan dia tidak mengeluarkan buah itu dari plastiknya, dan langsung memasukkannya ke dalam tasnya untuk dibawa dalam perjalanan selanjutnya ke Denver, Colorado.
Namun pabean AS melakukan pemeriksaan acak, dan apel itu ditemukan, dan dinilai sebagai pelanggaran kepabeanan. Tadlock menjelaskan kepada petugas bea cukai bahwa apel itu baru saja diterimanya di pesawat yang ditumpanginya dan bertanya apakah dia harus membuang atau memakannya. Alih-alih menyimak penjelasannya, petugas bea cukai tersebut malah mengganjarnya dengan denda sebesar US$500 (Rp7 juta).
Dia lantas mengunggah foto kantong plastik dan kotak yang berisi buah irisan yang oleh petugas dianggap barang selundupan di Twitternya dengan menambahkan tagar "#anappleadaydoesntkeepcustomsaway" atau "sebuah apel sehari tidak menjauhkanmu dari petugas bea cukai," parodi dari anjuran makan buah yang bisa menjauh kita dari dokter.
False. I did not enjoy the apple. Instead I received a $500 violation, had my global entry revoked (first time I’ve used it) AND I will be searched on every flight for the rest of my life ????#deltaforbiddenfruit #crystaltadlock #delta #applegate pic.twitter.com/ysGfTguppG
— VeganQuesoHead (@VeganQuesoHead) April 22, 2018
Tadlock mengatakan kepada stasiun televisi CBS Denver bahwa dia sering bepergian, dan kali ini dia melakukan perjalanan ke Prancis setelah memenangkan hadiah untuk tur ke kastil vodka Grey Goose di Paris.
"Dia (petugas bea cukai) bertanya pada saya apakah perjalanan ke Prancis mahal dan saya mengatakan, 'Yeah.' Saya benar-benar tidak mengerti mengapa dia mengajukan pertanyaan itu, dan kemudian dia mengatakan 'Perjalanan ini akan menjadi jauh lebih mahal setelah saya mendenda Anda US$500" tuturnya kepada KDVR-TV.
Dia menegaskan, akan membawa kasus ini ke pengadilan.
"Sungguh sangat disayangkan orang harus mengalami hal ini dan diperlakukan seperti penjahat karena sepotong buah," tambah Tadlock.
Tadlock juga mengatakan bahwa status Global Entry-nya, yang bertujuan untuk mempercepat pemeriksaan keamanan, kini telah dicabut.
Delta representative confirmed they distribute France apples on their flight pic.twitter.com/Hw4KmyjB9f
— VeganQuesoHead (@VeganQuesoHead) April 23, 2018
Juru bicara Delta Air Lines mengatakan kepada CBS Denver bahwa "kami menyerukan para klien kami untuk mengikuti prosedur Bea Cukai dan Perbatasan AS".
"Apel yang dipermasalahkan petugas adalah bagian dari makanan dalam penerbangan yang dimaksudkan untuk dikonsumsi dalam pesawat," tambah Delta.*