Heboh Beredar Video Syur Mirip Anggota DPR 'Aryodj'

Senin, 28 Mei 2018 - 06:25:00 WIB

Pria diduga mirip Aryo Djojohadikusumo dalam video yang ramai beredar (Foto: Dok. Istimewa)

JAKARTA - Di dunia maya, tengah heboh sebuah video syur dengan pemeran pria yang disebut-sebut mirip Aryo Djojohadikusumo. Gerindra tegas membantah pria di video itu Aryo yang juga keponakan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Video syur itu berdurasi 2 menit 35 detik. Di dalam video itu, ada seorang pria dan dua wanita yang tidak mengenakan pakaian. Si pria melakukan adegan syur dengan salah seorang wanita, sementara wanita lainnya diminta merekam.

Video yang beredar itu diberi judul 'aryodj di apartemen'.

Ketua DPP Gerindra Habiburokhman menepis tudingan bahwa laki-laki dalam video itu mirip Aryo .

"Saya sudah banyak baca ya... dimintai keterangan oleh beberapa wartawan juga. Ini kan isu daur ulang ya, yang pernah kalau ngga salah pernah bulan April tahun 2017," kata Habiburokhman mengacu pada peredaran foto pria dengan dua wanita tanpa busana yang juga dikaitkan dengan Aryo. Foto itu sudah dibantah oleh Gerindra. Habiburokhman menjawab pertanyaan via telepon, Ahad (27/5/2018).

Dia mengatakan seharusnya video porno tak bisa beredar di Indonesia. Habiburokhman menegaskan pernah meminta Kementerian Kominfo untuk menghapus seluruh foto dan video yang dikait-kaitkan dengan Aryo.

"Dari tahun 2017 kita sudah minta ke Kementerian Kominfo untuk menghapus itu semua, terlepas siapa yang di di dalamnya. Saya imbau ke masyarakat untuk tidak mendistribusikan video tersebut karena itu melanggar hukum UU ITE pasal 27 dan 145," ujar Ketua Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ini.

Habiburokhman merasa si pria tak mirip Aryo. Dia meminta Kominfo tegas menindak peredaran video tersebut.

"Nggak mirip Mas Aryo segala macam. Dulu saya lihat fotonya segala macam saya nggak lihat mirip, tapi siapapun dalam video itu saya minta Kominfo tegas," ujarnya.

Sementara itu Aryo Djojohadikusumo belum bisa dihubungi. Nomor selulernya tak bisa ditelepon. Sementara SMS dan pesan WhatsApp yang dikirim belum berbalas.*