Selamatkan Pria Muslim dari Amukan Massa, Polisi India Diancam Bunuh

Jumat, 01 Juni 2018 - 17:07:00 WIB

Seorang polisi india menyelamatkan pria muslim dari amukan massa. (sumber;internet)

UTTARKHAND - Kepolisian India mengatakan seorang anggotanya - yang dielu-elukan sebagai pahlawan karena menyelamatkan seorang pria Muslim dari amukan massa - kini justru mendapat ancaman pembunuhan.

Polisi yang bernama Gagandeep Singh dan bertugas di Negara Bagian Uttarakhand, India utara, mendadak terkenal lantaran muncul video yang menunjukkan ia menyelamatkan seorang pria Muslim dari amukan massa Hindu. Video tersebut menjadi viral di media sosial pekan lalu.

Pria Muslim tersebut mengunjungi kuil bersama dengan kekasihnya yang beragama Hindu. Massa kemudian mengepung si laki-laki dan berusaha menyerangnya. Mereka menuduhnya melakukan hal yang disebut sebagai "jihad cinta".

Istilah itu dipopulerkan oleh kelompok-kelompok Hindu radikal yang menuduh pria Muslim terlibat dalam konspirasi untuk memualafkan perempuan-perempuan Hindu lewat rayuan cinta.

'Sekedar kewajiban'

Ketika video tersebut pertama kali menyebar di internet, banyak pengguna menyebut Singh sebagai "contoh" bagi semua warga India, dan kisahnya diberitakan oleh banyak media arus utama di negara itu. Seorang pengguna Twitter Chetan Bhagat mengatakan tindakan seperti itulah yang didambakannya untuk India.

"Saya hanya menjalankan kewajiban saya. Sekalipun seandainya saya tidak sedang mengenakan seragam dinas, saya juga akan melakukan hal yang sama dan setiap warga India semestinya juga melakukan hal yang sama," kata Singh sebagaimana dilaporkan oleh media setempat.

Diancam dibunuh

Namun tidak lama kemudian orang-orang mengkritik tindakan Singh dengan menuduhnya membela "tindakan tak patut". Para pejabat kepolisian yang bekerja bersamanya mengatakan Gagandeep Singh telah mendapat ancaman pembunuhan, dan diminta untuk cuti.

Beberapa politikus di India secara terbuka juga mendukung aksi massa Hindu.

"Adalah tindakan yang salah ketika para pria Muslim membawa gadis-gadis Hindu ke tempat-tempat beribadah meskipun mereka paham tempat ini adalah kuil dan saleh," kata Rakesh Nainwal, seorang anggota dewan perwakilan daerah dari partai berkuasa Partai Bharatiya Janata (BJP), kepada wartawan BBC, Sunil Kataria.

Seorang anggota dewan perwakilan daerah lain, juga dari BJP, MLA Rajkumar Thukral, mengatakan kepada kantor berita ANI bahwa tindakan pria Muslim tersebut adalah upaya untuk melukai perasaan masyarakat Hindu.

"Kami tidak ingin pergi ke masjid karena kami tidak mempunyai hak untuk pergi ke sana," tambahnya.

"Lalu kenapa laki-laki itu pergi ke kuil dengan niat menghancurkan kebudayaan Hindu?"

Bagi sebagian warga distrik Ramnagar, tempat kejadian perkara, rangkaian peristiwa itu mengganggu.

"Ketika seorang anak laki-laki dan seorang gadis pergi ke suatu tempat atas pilihan mereka, bagaimana kelompok-kelompok sayap kanan menyebutnya sebagai "jihad cinta" dan menyerang mereka?" kata seorang warga Ramnagar, Ajit Sahni, kepada BBC Bahasa Punjab.*