Kemenhub: Puncak Arus Mudik Diprediksi H-3 Lebaran

Sabtu, 02 Juni 2018 - 17:43:00 WIB

Ilustrasi mudik. (sumber;Internet)

JAKARTA - Lebaran kali ini telah diprediksi akan ada peningkatan moda trasportasi darat. Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pandu Yunianto memprediksi, puncak arus mudik lebaran 2018 akan terjadi pada H-3 sebelum lebaran. 

"Kalau prediksi berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah itu biasanya H-2 H-3, tapi karena libur kali ini lebih panjang, ini tetap prediksi kami segitu, tapi mungkin volumenya agak menurun," ujarnya saat ditemui di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6/2018).

Pandu menambahkan, salah satu cara untuk mengantisipasi padatnya lalu lintas yang terjadi, Kementerian Perhubungan telah bekerja sama dengan kepolisian dan pihak ke-3 untuk menyiapkan sarana dan prasarana yang nantinya dapat dimanfaatkan para pemudik.
 
"Selain itu kita juga menyiapkan dari sisi prasarana, contohnya dari sisi malam hari nanti di jalan tol fungsional itu dipasang patok-patok ada reflektornya alat pemantul cahaya. Inilah yang akan men-guide pengemudi di malam hari. Selain patok itu, di jalan arteri Kemenhub juga sudah menyiapkan lampu penerangan jalan. Nanti kalau kalian pengen lihat, nanti mulai Ciamis-Cilacap itu sudah dipasangi lampu," jelasnya.

Mengacu pada data Kemenhub, pada tahun ini terjadi kenaikan jumlah pemudik bus untuk total penumpang naik 41,4% menjadi 8,08 juta orang, dibanding periode sama pada tahun sebelumnya 7,95 juta orang.

Sementara untuk pemudik mobil terdapat kenaikan 30,41% menjadi 3,72 juta unit mobil dibanding periode sama pada tahun sebelumnya 3,19 juta unit mobil. Selanjutnya untuk kendaraan roda dua naik 68,11% menjadi 8,33 juta dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya 6,39 juta.

Oleh karenanya, Pandu menekankan, secara sarana dan prasarana telah dipersiapkan oleh matang. Hanya saja dirinya juga mengingatkan agar pemudik berhati-hati karena akan terjadi lonjakan yang tinggi dibanding tahun sebelumnya.

"Sarana prasarana kita sudah siap dan tentunya dukungan dari masyarakat untuk memahami bahwa ini mudik kondisi tidak normal akan terjadi lonjakan, jadi kesabaran dalam berkendara itu jadi tuntutan bagi para pengguna untuk berbagi menggunakan jalan. Enggak usah ngebut, enggak usah saling serobot, saya yakin dengan demikian keselamatan akan meningkat," pungkasnya.*