Mau Promo Produk Gratis, Coba DM Anji, Mana Tau Beruntung

Rabu, 06 Juni 2018 - 07:46:00 WIB

Penyanyi Anji. (sumber;internet)

JAKARTA - Jika endorse dipilih sebagian besar selebriti untuk menambahkan pundi-pundi rupiah, nampaknya hal tersebut tidak menarik perhatian Anji. Suami dari Wina Natalia ini lebih memilih untuk mempromosikan barang jualan para fansnya secara gratis apabila ia menyukai barang tersebut.

“Saya tidak mau endorse, jika tidak suka merek atau produknya dan saya sering mempromosikan sesuatu tanpa dibayar, jika saya suka,” ujar Anji dalam sebuah keterangan di Instagramnya, Selasa (5/6/2018).

Menurut Anji, dirinya sering mempromosikan produk yang dihasilkan oleh para fansnya. Untuk mempromosikan produk tersebut, Anji tak meminta bayaran seperserpun. Biasanya ketika bertemu Anji, para fans yang telah tergabung dalam Teman Anji membawa makanan atau kerajinan hasil karya sendiri. Meskipun tak meminta imbalan, namun Anji memiliki syarat, yakni ia harus suka produk tersebut tanpa bisa dipaksa.

Anji pun mengungkapkan alasan mengapa ia seakan menghindari untuk mempromosikan bisnis database. Menurut ayah tiga anak ini, bisnis tersebut dapat menyebabkan data pribadinya tersebar.

“Soalnya tidak suka ketika tiba-tiba nomor atau data saya tersebar tanpa saya tahu bagaimana caranya, terus jadi sasaran penawaran online marketing. Saya suka ngecek akun bisnis database, tidak jelas bagaimana sistem kerjanya dan isinya hanya testimoni-testimoni saja,” lanjut pelantun lagu Bidadari Tak Bersayap ini.

“Atau bisnis ‘teman yang terpercaya’ yang katanya sehari bisa dapat jutaan. Saya yakin 90% yang promoin hal itu tidak pernah nyobain atau tahu sebenarnya itu bisnis apa. Karena kalau mereka tahu dan sehari bisa dapat puluhan juta, mungkin tidak perlu meng-endorse produk apapun lagi,” lanjut Anji lagi.

Pernyataan tersebut tak sembarang Anji katakan. Ia sudah menanyakan kepada teman yang mempromosikan bisnis tersebut. Hasilnya, seluruh orang yang ia tanyakan mengaku tak tahu jelas mengenai bisnis tersebut. Hal tersebut tentunya dapat membuka kemungkinan penipuan dalam bisnis tersebut yang dapat membahayakan orang-orang yang terlibat.

Dibanding mempromosikan bisnis database yang menurutnya tak cocok untuk Anji, ia lebih memilih untuk memperkenalkan orang-orang yang kreatif maupun bertalenta. Anji pun membuka peluang masyarakat untuk membawakan ulang lagu-lagu karyanya yang kini begitu dikagumi masyarakat.*