Ketika Pemburu Baju Lebaran Sampai ke Malaysia dan Singapura

Kamis, 14 Juni 2018 - 11:55:00 WIB

Ilustrasi belanja di Singapura. (sumber;internet)

BATAM - Sudah menjadi budaya, namanya lebaran tentu 'harus' gunakan baju lebaran yang baru. Jelang Idul Fitri tahun ini juga, pusat perbelanjaan dibanjiri konsumen untuk 'berburu' baju lebaran. Tak hanya di dalam kota, warga Indonesia khususnya Batam, Kepulauan Riau (Kepri) juga berburu baju Lebaran ke negara tetangga, Malaysia dan Singapura.

Hal ini diketahui dari data keimigrasian di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam. Jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menyebrang ke Singapura dan Malaysia cukup tinggi selama 4 hari belakangan. Sebagian besar, tujuan WNI dari Batam ini yakni berburu baju Lebaran.

"Jumlah WNI yang pergi ke Singapura dan Malaysia cukup tinggi beberapa hari ini. Kebanyakan dari mereka ke sana untuk belanja baju Lebaran ataupun mereka yang punya bisnis di sana," kata Khairil Mirza, Kepala Seksi Unit Alpha Pelabuhan Internasional Tempat Pemeriksaan Imigrasi Batam Center.

Dari data yang dimiliki pihak Imigrasi Pelabuhan Internasional Batam Center, tercatat adanya peningkatan jumlah penumpang yang pergi dan datang setiap harinya. Tanggal 8 Juni 2018 lalu, jumlah WNI yang berangkat ke luar negeri mencapai 2.698 orang dan WNA sebanyak 1.987 orang dengan total 4.685 orang.

Jumlah ini meningkat keesokan harinya atau tanggal 9 Juni 2018 yakni WNI yang berangkat ke luar negeri sebanyak 3.170 orang dan WNA sebanyak 2.666 dengan total keberangkatan sebanyak 5.836 orang. Peningkatan terus terjadi di tanggal 10 Juni 2018 dengan jumlah WNI yang pergi sebanyak 3.769 orang dan WNA sebanyak 6.273 orang sehingga total keberangkatan WNI dan WNA berjumlah 10.000 orang.

Peningkatan penumpang tak hanya terjadi pada keberangkatan saja. Namun, peningkatan juga terlihat pada jumlah kedatangan orang dari luar negeri. Dari data diketahui, jumlah WNI yang masuk ke Batam pada tanggal 8 Juni 2018 sebanyak 3.204 orang dan WNA sebanyak 3.423 orang dengan total 6.627 orang.

Jumlah ini meningkat di hari berikutnya yakni WNI yang masuk berjumlah 3.477 orang dan WNA sebanyak 5.356 orang dengan total keseluruhan 8.833 orang. Sedangkan tanggal 10 Juni 2018 tercatat jumlah WNI yang masuk ke Batam dari luar negeri sebanyak 3.794 orang dan WNA sebanyak 2.467 orang sehingga total mencapai 6.261 orang.

"Dari jumlah WNI yang masuk atau datang, 20 persennya merupakan WNI yang bekerja di luar negeri. Mereka hendak pulang ke kampung halaman untuk berlebaran bersama keluarga," kata Mirza lagi.

Untuk menghadapi jumlah penumpang yang tinggi, pihak pelabuhan dan Imigrasi menambah dua konter di masing-masing pintu keberangkatan dan kedatagan. Bila pada hari biasanya terdapat 8 konter di masing-masing konter, kini bertambah menjadi 12 konter. "Ada penambahan dua konter, dimana satu konter terdapat dua orang petugas sehingga penambahan 4 orang petugas," ujar Mirza lagi.

Kendati jumlah keberangkatan dan kedatangan terus meningkat setiap harinya, namun Mirza mengatakan bahwa angka keberangkatan dan kedatangan pada tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. "Ada peningkatan tapi tidak signifikan. Mungkin karena banyak yang sudah mudik ke kampung halaman juga," kata Mirza.*