Karena Cemburu, Suami Telanjangi Istri di Tempat Billiard

Rabu, 25 Juli 2018 - 07:24:00 WIB

sumber;internet

DEPOK - Seorang wanita di Depok, Jawa Barat, tak kuasa menahan kesedihan akibat dianiaya oleh suaminya sendiri hingga babak belur. Ironisnya lagi, pelaku bahkan tega mencukur rambut dan menelanjangi sang istri di tempat umum.

Nasib nahas itu dialami NM, wanita 23 tahun warga Kampung Bojong Lio, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Ibu satu anak ini mengaku, sang suami tega menganiaya dirinya karena terbakar api cemburu.

"Dia nuduh saya selingkuh, padahal demi Allah saya enggak pernah selingkuh," kata NM berlinang air mata dihadapan sejumlah wartawan, saat ditemui di rumahnya, Selasa (24/7/2018).

Aksi keji sang suami, lanjut NM, awalnya hanya terjadi di rumah. Namun, bukannya reda, emosi pelaku justru semakin menjadi. Parahnya lagi, PH (pelaku) tega menganiaya istrinya di hadapan buah hati mereka yang masih kecil.

"Karena saya takut dia mukulin saya, akhirnya saya terpaksa mengakui tuduhan yang disangkakan. Saya ditendangin, dilempar pakai kunci, saya ditelanjangin, baju saya dilemparin ke kali suruh jilatin kakinya. Saya cuma bisa nangis," kata NM dengan nada memelas.

Belum puas, PH kemudian membawa istrinya ke sebuah tempat biliard di kawasan Arif Rahman Hakim, tak jauh dari Margonda Depok. Di tempat itu, NM mengaku dirinya lagi-lagi dipermalukan di tempat umum.  

"Saya ditelanjangin, di videoin. Terus dia bilang, saya suruh potong rambut hingga nyaris botak seperti ini. Saya lakuin, karena saya sudah enggak kuat dipukulin terus," ujarnya.
 
Aksi keji itu terjadi di lantai dua tempat biliard dan tak ada pengunjung yang tahu. "Saya tadinya ingin teriak, tetapi orang-orang di bawah. Enggak ada yang tahu, saya dipukulin di atas," katanya

Puas menganiaya sang istri hingga babak belur dan berlumuran darah, pelaku kemudian mengusirnya pulang dengan pakaian lengkap. Tadinya NM mengaku tak ingin menceritakan pengalaman pahitnya itu, namun karena sudah tak sanggup ia akhirnya berterus terang ke orangtua. "Tadinya saya enggak mau bikin orangtua sedih, tapi saya sudah tidak sanggup. Saya sudah laporkan kasus ini ke polisi," katanya

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, kasusnya masih dalam penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Depok.*