PEKANBARU - Puluhan mobil yang merupakan perwakilan komunitas GoCar Pekanbaru menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin (6/8/2018). Dengan memarkirkan kendaraan di bahu jalan, aksi tersebut mengakibatkan macet yang cukup parah. Aksi tersebut dilakukan untuk memprotes kebijakan GoJek Indonesia yang menurut mereka semena-mena. 

Dari pantauan IDNJurnal.com, aksi tersebut dapat pengawalan dari aparat kepolisian guna mengurai kemacetan. Beberapa selebaran sempat dibagikan berupa petisi mitra GO-CAR Pekanbaru terhadap PT Gojek Indonesia. Dalam petisi tersebut, ada beberapa nama yang disebutkan seperti Aditya (Ops Manager Sumbagut), Muhammad Ikhsan (Critical n Crisis) dan Nanda (General Affairs). Selain itu, ada juga perwakilan dari pihak GO-CAR Pekanbaru yaitu Firman Fiasal dan Danny Mulyadi. 

Berikut beberapa isi petisi yang sempat diterima wartawan IDNJurnal.com :
1. Mitra Driver memita insentif ke jumlah semula dan menolak penurunan intensif,
2. Mitra meminta adanya amnesty terhadap mitra yang sudah di PM,
3. Jika GO-JEK tidak mampu membuka operasional di Pekanbaru, lebih baik tutup saja,
4. Tarif 4.000 yang ada di Pekanbaru sepertinya tidak akurat dengan harga yang tertera,
5. Mitra meminta solusi secepatnya dalam waktu 1x24 jam atau akan ada aksi yang lebih besar dan terorganisir.

Selain itu, dalam tuntutan tersebut juga ada permintaan untuk pengembalian intensif dari Rp90 ribu ke Rp220 ribu. Diluar dari unjuk rasa jalanan ini, diketahui juga ada aksi mogok makan yang dilakukan salah seorang driver GO-CAR di kantor perwakilan PT GI. Dia menyebutkan akan tetap mogok makan hingga tututan teman-temannya terpenuhi.*