Arborek Kampung Terpencil Kesukaan Penyelam di Raja Ampat

Senin, 27 Agustus 2018 - 07:30:00 WIB

Kampung wisata Arborek di Raja Ampat. (sumber;internet)

RAJA AMPAT - Arborek adalah salah satu kampung di Kabupaten Raja Ampat. Desa ini jadi favorit penyelam di Raja Ampat. Kampung Arborek adalah sebuah pulau kecil di Kabupaten Raja Ampat dengan penghuni hanya sekitar 200-an. Meski bisa dibilang cukup terpencil bukan berarti traveler tidak bisa menghabiskan waktu di sana menikmati keindahan alamnya.

Dengan perjalanan sekitar dua jam menggunakan speedboat dari Pelabuhan Kota Waisai, dari kejauhan Kampung Arborek terlihat memiliki pantai berpasir putih yang indah. Ujung-ujung batas pulaunya bisa dilihat cukup jelas hanya dengan mata.

Ketika tiba di sana, Kampung Arborek terlihat rapi siap menyambut wisatawan mulai dari deknya. Peta lokasi lengkap dengan gapuranya memberikan nuansa bahwa tempat ini memang dikelola dengan baik.

Hal yang unik di jalan masuk Kampung Arborek tersedia buku tamu dan kotak sumbangan untuk wisatawan. Warga setempat menyebut bahwa uang yang terkumpul biasa dipakai untuk mengembangkan komunitas kampung terutama upaya pelestarian terumbu karang.

Salah satu warga Githa Anathasia mengatakan Kampung Arborek memang lebih terkenal di antara kalangan penyelam mancanegara. Wisatawan lokal sendiri lebih sering berkunjung karena beberapa penyedia tur mulai memasukkan Kampung Arborek dalam paketnya.

"Arborek memang lebih terkenal oleh turis mancanegara. Kalau sama orang Indonesia banyak yang 'Arborek itu di mana? Memang ada?' Arborek itu pulau berpenghuni terkecil kelima di dunia," kata Gita.

Meski pulaunya kecil fasilitas yang ada cukup lengkap untuk membuat traveler nyaman menikmati keindahan Kampung Arborek. Diving dan snorkeling jadi aktivitas wajib karena traveler bisa melihat berbagai macam terumbu karang dan ikan yang warna-warni.

 

Pantainya yang landai dan bersih juga asyik ditelusuri sambil menyaksikan ikan-ikan atau biota laut lainnya di air yang jernih. Beberapa warga setempat juga bisa ditemui di pantai sedang menyelesaikan kerajinan tangannya.

Kalau ingin menginap di Kampung Arborek tersedia homestay dengan tarif sekitar Rp 400 ribuan per malam. Tidak usah khawatir terhadap akses air bersih karena ada sumur air tawar dan percaya tidak percaya terdapat juga mesin destilasi air laut.

Lebih jauh lagi listrik dan jaringan internet juga sudah dimiliki Kampung Arborek. Listrik di sini menggunakan tenaga surya sementara jaringan internet 4G berkat rampungnya pembangunan menara telekomunikasi.

"Sekarang udah dibangun tower jadi sinyal sudah 4G, itu yang paling terasa. Ngebantu banget untuk promosi kampung wisata, homestay, dan turis juga jadi lebih betah. Kita berani sekarang ngasih fasilitas WiFi," pungkas Gita.

Nah berkat berbagai upaya untuk memajukan wisata tersebut, Kampung Arborek mendapat penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2017 dari Kementerian Pariwisata. Bagaimana traveler tertarik untuk berkunjung ke surga tersembunyi ini?