Habiburrokhman Sebut Insiden Ratna Sarumpaet Sulit Dinafikan dari Muatan Politis

Rabu, 03 Oktober 2018 - 05:25:00 WIB

Habiburrokhman. (sumber:internet)

JAKARTA - Ketua Dewan Pembina (Advocat Cinta Tanah Air) ACTA, Habiburrokhman menilai, insiden penganiayaan yang menimpa aktivis senior, Ratna Sarumpaet, sulit dipandang tak mengandung unsur politik.

"Kak Ratna kan murni aktivis, setau saya beliau itu nggak punya musuh pribadi, sehingga sulit mengartikan masalah yang menimpa Kak Ratna adalah masalah personal. Saya rasa bukan persoalan personal," kata Habiburrokhman di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (02/10/2018).

"Karena beliau bukan seperti saya--advocat, menangani banyak perkara," ujarnya.

Ia pun meminta pihak berwenang untuk dapat memproses hukum insiden yang menimpa Ratna Sarumpaet tersebut tanpa ada pelaporan terlebih dahulu guna menjaga suhu politik nasional. Mengingat, katanya, tindak kekerasan pengeroyokan bukan merupakan delik aduan.

"Bisa saja kalo ada keinginan (untuk diproses-red). Kita percaya pimpinan Polri untuk menjaga situasi politik tidak keruh, aman, damai," kata Habiburrokhman yang juga aktif sebagai politisi Gerindra itu.

Meski begitu, pihaknya, dalam hal ini ACTA yang akan mendampingi proses hukum atas insiden penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet, juga akan tetap mendorong Ratna Sarumpaet untuk bersedia membantu pihak kepolisian dengan membuat laporan polisi.

"Ya mungkin nanti teman-teman kita dari ACTA ya, saya kira juga bisa membantu meyakinkan Kak Ratna agar bersedia melapor," katanya.

Sebelumnya, beredar kabar aktivis Ratna Sarumpaet dipukuli orang tak dikenal pada 21 September 2018 di Bandung. Kabar tersebut tersiar bersama sebuah foto pada Selasa, 2 Oktober 2018. Tampak potret wajah Ratna. Hampir seluruh mukanya lebam. Mata perempuan itu pun bengkak.