Syarwan Hamid: Saya Kembalikan, Saya Harus Kembali Untuk Mendapatkannya

Rabu, 19 Desember 2018 - 10:44:00 WIB

PEKANBARU - Panglima Laskar Melayu Bersatu (LMB) Datuk Seri Lela Negara, Syarwan Hamid, komit untuk mengembalikan gelar adat yang telah diberikan kepadanya. Ia pun mengungkapkan alasannya kenapa gelar tersebut dikembalikan.

Mantan Mendagri ini menuding, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) saat ini sudah dijadikan alat untuk menjilat pemerintah.

"LAM sudah dijadikan Syahril dan Al Azhar sebagai alat negosiasi dan berunding untuk mendapatkan sesuatu, saya tidak tahu sesuatu itu apa," ujar Syarwan.

Syarwan Hamid mengecam keras pemberian gelar adat LAMR kepada Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu, imbasnya Syarwan mengembalikan gelar adatnya ke LAMR.

Syarwan memaparkan, dirinya sendiri sangat sulit mendapatkan gelar adat yang sudah ia terima, bahkan ia yakin apabila ia lahir lagi belum tentu mendapatkan gelar itu.

"Tidak mudah bagi saya untuk dapatkan gelar ini, jika saya kembalikan, saya harus lahir kembali untuk mendapatkannya. Tapi itulah harga yang harus saya korbankan, cara yang sudah dilakukan Syahril dan Al Azhar, ini pelecehan terhadap marwah Melayu," tegasnya.

"Panjang jenjang yang saya lalui. Mulai dari karir di ABRI, Wakil ketua MPR belum juga dapat, barulah saat saya menjadi menteri, saya baru bisa dapatkan gelar itu," jelasnya lagi.

Pemberian gelar adat ini, lanjutnya, merupakan tindakan yang kurang terhormat, sehingga terkesan kita orang yang gampang sekali di teror dan di takut-takuti.

"Pasti ada tangan gentayangan dibalik senyum manis, di Riau ada ketua LAM dan juga kepala daerah korbannya, ditakut-takuti langsung tengkurep," tukasnya.

Untuk diketahui, Syarwan Hamid akan mengembalikan gelar adat yang diberikan kepadanya 20 tahun lalu. Pengembalian gelar adat ini juga didukung oleh beberapa elemen masyarakat, yakni LMB, GMMK, FPI, PETA yang siap menemani Syarwan Hamid ke LAMR.*