Duduk Terlalu Lama di Pesawat Bisa Picu Kematian, Ini Penyebabnya

Rabu, 13 Maret 2019 - 15:22:00 WIB

Ilustrasi.(sumber;internet)

JAKARTA - Saat ini bepergian menggunakan pesawat terbang memang menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia. Meskipun hargannya sedikit lebih mahal, namun pesawat terbang menjanjikan kenyamanan dan kecepatan bagi para penggunanya.

Meski demikian, di balik kepraktisan yang dimiliki pesawat terbang, sarana transportasi ini bisa menyebabkan sebuah penyakit yang cukup mengancam jiwa penumpangnya. Adalah Deep vein thrombosis (DVT) sebuah penyakit pembekuan darah di vena. Vena sendiri adalah pembuluh darah yang mengembalikan darah kotor ke jantung.

Menurut Spesialis Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular, dr. Harvey Romolo, Pembekuan darah ini biasa terjadi di kedua kaki penderita karena terlalu lama duduk. DVT ini lebih mengarah ke sistem pembuluh darah dan akan berubah menjadi parah bila bekuan darah ini lepas menuju jantung dan menyangkut ke paru-paru.

“Jika sudah seperti ini pasien akan merasa sesak dan nyawanya bisa terancam. Hal yang mempengaruhi seseorang mengalami DVT adalah legroom yang sempit, dan penerbangan yang lumayan lama sekira dua hingga empat jam,” tutur dr. Harvey, dalam akun Youtube Vincent Raditya.

DVT ini juga tidak menutup kemungkinan terjadi saat Anda duduk di mobil maupun tempat lainnya dalam waktu yang lama. Gejala utama DVT adalah kaki yang mulai terlihat bengkak kanan dan kiri, dan jika dilanjutkan bisa menimbulkan sesak.

“Cara menanganinya adalah dengan memberikan bantuan pernapasan dengan tabung oksigen. Selain itu yang harus dibantu adalah pengenceran darah, bila masih memungkinkan harus diberi obat pengencer darah tanpa harus melakukan tindakkan operasi,” lanjutnya.

Dokter Harvey juga memberikan penjelasan tentang cara mencegahnya yakni dengan melakukan banyak pergerakan / stretching exercises. Atau setiap sejam sekali melakukan perjalanan ke kamar mandi. Meski tidak ingin ke kamar mandi, yang penting melakukan perjalanan dan hindari duduk terlalu lama.

Ia juga berpesan bila memiliki faktor risiko seperti berumur, merokok, riwayat varises atau pembuluh darah yang melebar di kaki atau dari keluarga yang pernah DVT sebelumnya lebih baik melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum melakukan flight panjang. Datang ke dokter spesialis dan dilakukan USG untuk menentukan ada atau nggaknya DVT.*