7 Hal Aneh ini Bisa Terjadi Saat Tidur, 'Ketindihan' Salah Satunya

Rabu, 13 Maret 2019 - 16:49:00 WIB

Ilustrasi.(sumber;internet)

JAKARTA - Tidur adalah kebutuhan pokok yang pasti dialami oleh setiap mahkluk hidup. Selain itu sebagian orang-orang juga memilih untuk tidur saat pikiran mereka mulai penat. Dengan tidur tubuh dan otak akan beristirahat sejenak agar setelah kita bangun nanti tubuh dan pikiranmu akan terasa segar.

Tapi tahu ngga detikers? Saat kita tidur, ada banyak hal yang dapat terjadi pada diri kita salah satunya mungkin pernah kalian alami. Dikutip dari Health 24 berikut beberapa kejadian aneh yang dapat terjadi saat sedang tidur.

1. Merasa seperti terjatuh
Hal ini juga dikenal sebagai hipnagogis, itu cenderung terjadi ketika kita tertidur. Biasanya ketika kamu bermimpi, tubuh kamu terasa lumpuh, tetapi kadang-kadang kamu dapat mulai bermimpi sebelum tubuh dalam mode "mati".

Dengan tersentak hypnagogic, mungkin memerankan mimpi seperti jatuh dari tebing, jatuh dari langit, atau tersandung, kata Dr W Christopher Winter, penasihat tidur Men's Health dan direktur medis dari pusat tidur di Rumah Sakit Martha Jefferson di Virginia.

2. Tindihan
Ketika kamu mulai bangun di pagi hari dan menyadari bahwa tidak dapat menggerakkan otot atau berbicara. Itu bisa bertahan dari beberapa detik hingga beberapa menit, dan itu benar-benar menakutkan.

Pada dasarnya, itu kebalikan dari apa yang terjadi dengan tersentak hipnagogis, di mana otak bangun sebelum kelumpuhan yang menyertai tidur nyenyak hilang, kata Dr Winter.

"Kamu mungkin merasa seperti tidak bisa bernapas. Banyak orang menggambarkannya sebagai gajah yang duduk di dada mereka. Itu karena semua otot yang mengendalikan pernapasan kamu kecuali diafragma masih lumpuh," jelasnya. 

3. Tidur sambil berjalan
Mungkin satu-satunya fenomena tidur yang berbahaya adalah tidur berjalan atau sleepwalking. Penderita sleepwalking biasanya bangun dari tidur, namun sayangnya otak mereka tidak ikut bangun sepenuhnya sehingga tidak membuat penderita bangun seutuhnya.

Kondisinya berbeda dengan tubuh mereka yang dapat bergerak aktif. Penderita sleepwalking biasanya berperilaku berbeda-beda, dari berbicara, makan, hingga berkendara. Karena sangat berbahaya, maka penderita dianjurkan untuk konsultasi ke dokter jika mengalami hal ini.

4. Tidur berbicara
Mungkin kejadian ini lebih sering kita lihat pada anak-anak, sedangkan pada orang dewasa kejadian berbicara dalam tidur ini dapat terjadi sekitar 5 persen saja. Kejadian ini dikenal sebagai Somnilioquy.

Besar kecilnya suara kalian yang mengalami ini juga sangatlah berbeda-beda, ada yang sangat keras hingga yang berbisik-bisik. Untungnya hal ini tidak terjadi dengan waktu yang lama karena kejadian ini biasanya terjadi hanya 30 detik saja.

5. Mimpi 
Sudah bisa dipastikan fenomena satu ini sering dialami oleh kalian. Banyak misteri tentang mimpi, ada yang percaya bahwa mimpi adalah pertanda bahwa sesuatu akan datang dimasa depan. 

Namun ada pula yang percaya kalau mimpi adalah sebuah cara otak untuk memproses ingatan-ingatan kita. Inilah sebabnya mengapa jika bermimpi kebanyakan kita akan melihat hal-hal yang pernah kita lihat.

6. Berhubungan seks
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Guy Meadows, Ph.D di Sleep School, inggris mengungkapkan bahwa 1 dari 10 orang melakukan hubungan intim di saat mereka sedang tidur.

Kondisi ini dikenal sebagai sexsomnia. Di antara 13.000 orang peserta, 9% orang melaporkan dirinya telah melakukan hubungan intim saat sedang tidur. Gangguan tidur telah memasuki leksikon karena seks yang tak terkendali dan tidak sadar bahwa mereka telah melakukannya.

7. Exploding head syndrome
Dikenal sebagai exploding head syndrome, kejadian ini bukan berarti kepala kalian meledak saat tidur, melainkan hanya halusinasi suara yang kalian dengar saat tidur.

Pernahkah kalian saat tidur tiba-tiba mendengar suara yang sangat keras, seperti barang jatuh, teriakan, hingga suara ledakan? Bisa jadi kalian sedang mengalami fenomena ini. Namun kebanyakan orang yang mengalami fenomena ini adalah mereka yang berumur di atas 50 tahun.*