Wisatawan Muslim Meningkat ke Jepang, Ini Alasannya

Rabu, 04 April 2018 - 20:00:26 WIB

Ruang solat di Bandara Tokyo (sumber:internet)

JAKARTA - Japan National Tourism Organization (JNTO) Indonesia mencatat, sepanjang tahun 2017 wisatawan asal Indonesia yang datang ke Jepang mengalami kenaikan hingga 30 persen dibandingkan dengan tahun 2016.

Hal tersebut dikemukakan oleh Manager JNTO Indonesia, Kristiana Susanti, saat ditemui dalam acara media briefing rute penerbangan langsung AirAsia Indonesia dari Jakarta ke Tokyo (Narita). Dia menyebut kenaikan yang signifikan itu tidak terlepas dari peran serta media dalam memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia.

"Tren tinggi ini tidak lain karena pengaruh media yang melakukan pemberitaan mengenai destinasi wisata di Jepang sehingga masyarakat semakin tau dan tidak deg-degan untuk ke Jepang," ungkapnya di Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Selain dari pemberitaan di media, meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang juga tidak terlepas dari kebijakan bebas visa kunjungan yang diterapkan oleh pemerintah Jepang. 

"Selain itu, bebas visa terutama bagi para pemegang paspor elektronik," jelas dia.

Selain itu, adanya kemudahan yang diberikan pemerintah Jepang bagi para wisatawan muslim belakangan ini juga membuat tren kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang meningkat.

"Pemerintah Jepang sudah menyediakan fasilitas ramah muslim, seperti tempat solat, makanan halal hingga penunjuk solat membuat alasan kenapa jadinya trennya naik," terang dia.
Satu lagi kata Kristiana, masih bisa ditemukannya budaya tradisional Jepang di tengah modernisasi hingga moda transportasi yang nyaman jadi alasan jumlah wisatawan meningkat.

"Moda transportasi yang nyaman dan infonya jelas, modern dan tradisional bisa didapatkan di sana, itu yang jadi alasan kenapa banyak orang mau ke Jepang," terangnya.
Di sisi lain, dia pun menyebut bahwa masyarakat Indonesia yang berlibur ke Jepang, hingga kini masih tertarik dengan keindahan salju dan bunga sakura yang bermekaran di bulan ini.

"Wisatawan masih banyak mencari salju, kedua sakura," tutup Kristiana.*