Inspektorat Pekanbaru Data Guru saat USBN

Selasa, 09 April 2019 - 10:27:48 WIB

PEKANBARU - Di saat para guru bersertifikasi masih demo menuntut dibayarkan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP), Inspektorat Kota Pekanbaru menurunkan tim ke sekolah-sekolah. Mereka mendata para guru dan pengawas yang tidak melaksanakan tugas.

Perlu diketahui, belum lama ini Walikota Pekanbaru, Firdaus, mengeluarkan instruksi nomor 8/2019 yang mengimbau para guru dan pengawas tidak meninggalkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga pendidik. Apalagi, sekarang para siswa SD dan SMP melangsungkan Ujian Nasional (UN).

“Tim dari Inspektorat dari kemarin sudah turun ke lapangan dan mendata mana guru-guru dan pengawas yang tidak melaksanakan tugas saat UN berlangsung,” kata Inspektur Inspektorat Kota Pekanbaru, Syamsuwir, Selasa (9/4/2019).

Syamsuwir menyebutkan, tim Inspektorat turun ke sekolah-sekolah untuk mempertegas mana para guru dan pengawas yang tidak menjalankan tugas sebagai mana mestinya.

“Jadi perlu kami tegaskan di sini bahwa kami bukan memeriksa tentang guru atau pengawas yang melakukan aksi demo. Tapi memeriksa guru dan pengawas yang tidak melaksanakan tugas,” cakapnya.

Saat disinggung apakah hal tersebut sama artinya Pemko Pekanbaru akan memberlakukan sanksi bagi para guru yang sampai saat ini masih melakukan aksi dengan turun mendatangi anggota DPRD? Mantan Kabag Hukum Setdako Pekanbaru ini hanya menjawab singkat.

“Intinya kita akan periksa dulu. Apalagi jumlah sekolah negeri di Pekanbaru ini jumlahnya juga cukup banyak. Tentunya apa yang kami lakukan ini akan berlanjut hingga beberapa hari kedepan,” imbuhnya.

Sekadar informasi, beberapa hari belakangan ini para guru SD dan SMP di Pekanbaru sering turun ke jalan untuk demo meminta Walikota Pekanbaru merevisi Perwako nomor 7/2019 yang menghapuskan TTP bagi guru bersertifikasi di Kota Pekanbaru.*