SOLOK - Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 Sulit Air, memperingati hari ulang tahun ke 10 bersama Pemerintah Kabupaten Solok, Jumat (7/6/2019). Pada acara itu juga dilaksanakan peresmian Masjid Darussalam Gontor 11 bersama warga perantau anggota organisasi Sulit Air Sepakat (SAS) yang saat itu melakukan tradisi lebaran "Pulang Basamo" ke Desa Sulit Air.

"Saya melihat dari hari ke hari fasilitas pondok ini sudah banyak kemajuan. Gontor Kampus 11 ini berpeluang besar bisa menyamai Pondok Modern Gontor pusat di Ponorogo, Jawa Timur. Sebab, lahan kita masih luas dan masyarakat kita agamis sehingga bisa menampung anak - anak masyarakat belajar di sini," kata Bupati Solok H Gusmal pada acara tersebut, Jum'at (7/6/2019) di Desa Sulit Air.

Dia juga mengajak kepada seluruh komponen masyarakat bersama - sama membangun serta melengkapi sarana dan prasarana pondok modern Gontor 11 karena akan menjadi ikon Kabupaten Solok.

"Pondok Modern Gontor Kampus 11 Sulit Air ini akan jadi ikon Kabupaten Solok, jadi kami harapkan kita semua turut mensosialisasikan keberadaan pesantren ini ke seluruh penjuru Indonesia, sehingga banyak masyarakat yang memasukkan anaknya belajar di Gontor 11," ucap Gusmal.

Dikesempatan yang sama, pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH Hasan Abdullah Sahal menerangkan, Pondok Modern Gontor berkomitmen menjadikan santri menjadi manusia yang memiliki identitas jelas.

"Manusia tanpa identitas bukan manusia, politik tanpa identitas, ekinomi tanpa identitas, profesi tanpa identitas, jadi pegawai tanpa identitas, pegawai apa? Guru tanpa identitas, identitas apa? Purutisme. Derajatnya setinggi perut. Jadi guru karna perut, pejabat karena perut, berjuang ke rakyat karena perut, berpolitik karena perut, itu zaman sekarang zaman perutisme atau zaman al-perutiyah. Maka inilah yang membedakan pesantren dengan bukan pesantren," sebutnya.

Peringatan ulang tahun Kampus Gontor 11 Sulit Air dan peresmian masjid Darussalam Gontor 11 juga dihadiri Ketua Umum DPP Sulit Air Sepakat (SAS) H Syamsudin Muchtar, Ketua Dewan Dakwah Risalah (DDR) H M Amin Nurdin, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Darussalam Ir H Nibras Dr Polong Kayo, para tokoh adat serta dihadiri hampir seribuan orang masyarakat dan para perantau asal Nagari Sulit Air.

Sebelumnya, pada Kamis (2/5), lalu Dewan Dakwah Risalah bersama oraganisasi Sulit Air Sepakat (SAS) di Jakarta menggelar diskusi "Sulit Air Kini dan Masa Depan". Dalam diskusi itu salah satunya membahas rencana pengembangan pendidikan di Pondok Modern Gontor 11 Sulit Air.*