Diduga Dari KTV, Pejabat BNNP Riau Adu Mulut dengan Tim Yustisi

Jumat, 23 Agustus 2019 - 06:11:00 WIB

PEKANBARU - Satpol PP Pekanbaru kembali megelar penertiban yustisi, Jumat (23/8/2019) dini hari. Menyisir tempat hiburan malam seperti KTV dan Diskotik, tim yustisi yang dipimpin langsung Kasatpol PP Pekanbaru Agus Pramono memastikan tempat hiburan malam tersebut mematuhi perda soal jam operasionalnya. 

Terdapat insiden adu mulut yang nyaris terjadi pengancaman dengan senjata api oleh seorang pria kepada Agus Pramono. Bahkan, kejadian yang terjadi sekitar pukul 2.00 wib dini hari tersebut terekam oleh beberapa kamera warga dan pewarta yang ikut. Dari informasi yang diterima, identitas pria yang baru turun dari lift KTV Dragon Hotel Hollywood jalan Kuantan tersebut adalah salah satu pejabat di lingkungan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Kompol IEP. Dia menjabat sebagai Kabid di BNNP Riau dan baru saja menggagalkan penyeludupan narkotika ke Riau. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apa agenda oknum pejabat BNNP tersebut berada di tempat hiburan malam tanpa anggota. 

"Ada insiden kecil. Mungkin tadi dari BNN ya. Kalau tidak salah itu Kombes IEP. Ada yang beri informasi yang bersangkutan adalah Kombes IEP dari BNN," kata Agus Pramono kepada wartawan.

Agus menceritakan, awal keributan terjadi saat Ia sedang berkoordinasi dengan pengelola Grand Dragon terkait surat izin di loby. Saat bersama, Kombes Iwan keluar dari lift dan menanyakan mengapa ada penertiban.

"Kenapa terjadi keributan itu, dikarenakan dia nanya. Saya sedang koordinasi dengan pengelola tentang surat-surat (izin) Grand Dragon. Dia keluar dari lift menyampaikan, ada apa penertiban-penertiban. Kan gak apa-apa kita lakukan penertiban, kata saya. Kamu siapa, loh saya saya Satpol PP. Ngapain kalian penertiban-penertiban kata dia," ucap Agus mengulang percakapan mereka kepada wartawan.

Agus menyebut tidak bisa terima perlakuan pejabat BNN yang seolah mengganggu Satpol PP melakukan tugas. Harusnya, kata Agus, IEP berada di pihak yang sama dalam penegakan peraturan.

"Saya tidak terima dengan perlakuan orang seperti itu. Harusnya BNN dia beserta saya. Suatu saat mungkin bisa saja koordinasi dengan BNN melakukan penertiban. Tapi malam ini sangat tidak terpuji ya dari Kombes IEP," kata Agus.

Ia menyampaikan, perilaku yang menurutnya tidak terpuji dari Kombes IEP akan diteruskan ke Kepala BNN Riau dan Kapolda Riau. "Saya pikir nanti koordinasi dengan Kepala BNN Riau, termasuk dengan Kapolda Riau. Perbuatan itu kurang baik menurut saya dan tidak benar menghalang-halangi saya dalam melakukan penertiban," jelasnya.

Bahkan, dalam rekaman video yang direkam beberapa Wartawan, Kombes IEP diduga melontarkan ancaman ingin menembak Kepala Satpol PP. Dalam rekaman itu, tangan Kombes Iwan ditahan beberapa satpam Grand Dragon.

"Menghalangi penertiban. Dan berkata ingin menembak saya. Saya tidak suka itu. Dia mengatakan kata-kata kotor," kata Agus.

Razia dan Penertiban yang dilakukan Satpol PP Pekanbaru sejak Kamis malam itu mengamankan 16 orang di tempat berbeda. Dengan rincian 14 wanita dan dua pria.

Awal razia, Satpol PP menyisir gelanggang permainan (Gelper) di Jalan Riau. Satpol PP memastikan jam operasional Gelper sesuai dengan Perda, yaitu tutup pukul 22.00 Wib.

Usai merazia Gelper Satpol PP bergerak ke SCH di Jalan Siak II serta warung remang-remang di SM Amin. Berhasil menahan beberapa orang, mereka bergerak ke Jondul dan Grand Dragon serta Paragon

Kombes IEP Pernah Ketangkap Karoke di Bulan Ramadan
Dari berbagai sumber yang diperoleh pewarta, diketahui jika IEP juga pernah tertangkap sedang berada di ruangan karaoke beserta minuman keras di Banda Aceh saat bulan suci Ramadhan. Dalam berita yang tayang di JPNN.com tahun 2012 tersebut, dikabarkan IEP yang masih berpangkat AKBP IEP dan menjabat  Kapolres Aceh Timur kedapatan malah asyik berkaraoke, bersama wanita-wanita cantik di Medan. 

Naas bagi dirinya, belum tuntas berada di lokasi hiburan  malam tersebut sudah keburu terjaring razia gabungan. Meski tak ditangkap, namun foto dirinya sudah sempat tersorot kamera wartawan.  Situasi genting dan heboh itu ketika petugas Polsek Medan baru, bersama tim razia gabungan dari POM-TNI merangsek masuk ke Delta Spa, di Jalan Juanda. Disini satu persatu ruangan karaoke elit kelas pejabat tersebut, langsung disisir. Tak disangka ternyata di dalamnya, terdapat Kapolres Aceh Timur sedang bersama wanita-wanita cantik, serta kenalannya. Tepat di atas meja dihadapan mereka, terdapat botol-botol minuman keras (miras).  Meski tak sempat diamankan, Kapolres bersama rekan-rekannya lalu dibiarkan begitu saja, namun sempat disorot kamera wartawan. 

Terkait penggerebekan, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Gustav Leo membenarkan prilaku si anak buah. "Tidak ditangkap dan tidak ada tersangkut tindak pidana atau kriminal apapun. Tetapi yang sebenarnya Pak Iwan saat itu ada di karaoke saat razia dan sudah selesai. Saya sudah mengkonfirmasi langsung ke sana,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Gustav Leo, menanggapi wartawan di Bandaaceh, Senin (30/7/2012).*