Randai Berkisah 'Siti Manggopoh' Memukau Penonton di Paris

Senin, 16 April 2018 - 08:59:37 WIB

Pementasan randai di Paris Prancis mendapatkan apresiasi yang tinggi dari warga Prancis. (sumber;internet)

PARIS - Kesenian Nusantara memang mampu memukau dunia. Seperti penampilan musik Randai dengan cerita "Siti Manggopoh" mampu menarik perhatian sekitar 300 penonton Prancis di Auditorium Musée National des Arts Asiatiques Guimet (Musée guimet), Paris.

Atase Pendidikan KBRI Paris Surya Rosa Putra menyebutkan pertunjukan di Musée Guimet adalah bagian dari rangkaian muhibah grup Minangkabau Arts and Cultures Heritage pimpinan Soni Drestiana di Paris. Kegiatan lainnya adalah workshop tari dan randai untuk penggiat seni Indonesia di Prancis dan pagelaran seni Minang di gedung ASIEM Paris.

Bagi Musée Guimet, pertunjukan Randai Siti Manggopoh ini adalah bagian dari program "Indonesia, un portrait d`artistes" yang diselenggarakan dari tgl 7-14 April bekerja sama dengan KBRI. Program ini meliputi diskusi tentang karya-karya klasik Walter Spies, tentang Bali setelah perang dunia pertama, pemutaran film Kartini dan Seen and Unseen, serta penyelenggataan round table tentang budaya Indonesia dan pertunjukan gamelan Bali Puspawarna KBRI.

Pertunjukan Randai Siti Manggopoh dimulai dengan Tari Pasambahan sebagai penghormatan pada para tamu yang hadir. Setelah itu, ada fragmen sinopsis cerita yang disampaikan dalam bentuk puisi yang apik.

Cerita Siti Manggopoh dibagi menjadi lima pisode. Diawali dengan episode kegusaran Siti dengan tindakan penjajah Belanda yang semakin menyengsarakan rakyat Minang, dan diakhiri dengan episode penyerangan benteng Belanda yang banyak memakan korban.

Seluruh adegan dibawakan dengan karakter teatrikal yang ekspresi dengan terjemahan Bahasa Prancis yang mumpuni. Diiringi musik Minang talempong, saluang dan puput serta gerakan silat profesional, penonton tidak beranjak sampai akhir pertunjukan. Dalam round table yang berlangsung Sabtu para pakar Prancis mengaku terkejut dan takjub dengan `opera` dari negeri matrilinial terbesar dunia yang lengkap seperti tari, dendang, pencak silat dan teater.*