Kabut Asap Ancam Nyawa Anak Sebut Komisioner Tinggi HAM, Ini Jawaban Istana

Senin, 23 September 2019 - 06:34:00 WIB

sumber;internet

JAKARTA - Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) PBB Michelle Bachelet menyoroti polusi udara akibat asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dampaknya bisa menewaskan anak-anak. Pihak Istana kepresidenan menegaskan kabut asap tidak boleh dibiarkan dan meminta pemerintah daerah untuk bersama-sama pemerintah pusat mengambil langkah cepat.

"Dia mau mengancam atau tidak mengancam kewajiban kita sebagai pemerintah, kewajiban kita sebagai pemangku kuasa kepentingan di provinsi, di daerah, di pusat itu penting. Itu harus segera mengantisipasi dan segera mengambil langkah-langkah cepat," ujar Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin saat dikonfirmasi, Ahad (22/9/2019).

Ngabalin mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengambil langkah cepat untuk menangani kabut asap akibat karhutla.

"Bukti nyata yang dilakukan oleh Bapak Presiden, menginap, bermalam dan kemudian mengkoordinasikan itu, itu adalah bukti nyata apa dan bagaimana untuk harus segera ditindaklanjuti," katanya.

Untuk itu Ngabalin mengingatkan kepada pemda yang wilayahnya terdampak kabut asap untuk segera mengambil langkah strategis.

"Yang paling terpenting itu adalah memang diharapkan agar kepedulian pemerintah provisni, pemerintah daerah itu harus bisa lebih cekatan, lebih serius," tuturnya.

Menurut Ngbalin, kondisi kabut asap hari ini tidak bisa dibiarkan. Hal ini karena kabut asap memang mengancam siapa saja khususnya anak-anak.

"Mengancam kehidupan masyarakat, mengancam kehidupan kehidupan manusia di sana," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Michelle Bachelet, menyoroti dampak buruk kabut asap terhadap anak-anak.

"Polusi udara membuat anak-anak rentan mati," kata Michelle Bachelet lewat akun Twitternya, @mbachelet, Minggu (22/9/2019).

"Dalam banyak kasus, anak-anak bahkan tak bisa bernapas dengan aman di dalam rumah mereka sendiri. Udara bersih adalah hak asasi manusia dan memerangi polusi udara bisa dilakukan. Kita perlu melakukan aksi sekarang," cuitnya.*