Pemko Akan Bangun 850 Unit Rumah Subsidi untuk ASN yang Belum Miliki Rumah

Kamis, 05 September 2019 - 11:12:00 WIB

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, tahun ini akan membangun sebanyak 850 unit rumah subsidi di kawasan Agrowisata, Kecamatan Rumbai.

Dikatakan Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT, anggaran pembangunan perumahan produktif itu bersumber dari program Sejuta Rumah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

"Di kawasan Agrowisata tersebut ada lahan seluas 15 hektar yang telah disiapkan. Dalam pembangunan nanti, kita akan bekerjasama dengan pengembang (developer)," ujarnya, Kamis (5/9/2019).

Disampaikan walikota, segmentasi program tersebut adalah ASN di jajaran pemerintah kota yang belum memiliki rumah sendiri, khususnya ASN yang tinggal di kawasan Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir.

"Rumah ini diperuntukkan bagi ASN di kecamatan, kelurahan, petugas kesehatan dan pendidik (guru), bisa juga TNI/Polri. Seperti bagi Babinsa dan Bhabinkantibmas serta masyarakat berpenghasilan rendah," ungkapnya.

Di perumahan produktif dengan pola Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) sesuai implementasi dari pilar smart city, penghuni bisa memanfaatkan pekarangan rumah sebagai tempat budi daya ikan lele.

"Karrena untuk satu pekarangan rumah nantinya punya tiga tong bioflok untuk ikan lele. Nantinya bioflok berada di rumah type 36 dengan lahan seluas 108 meter persegi. Pekarangan seluas ini bisa memuat tong bioflok yang terbuat dari besi dan plastik," ucapnya.

"Setiap tong punya diameter dua meter. Satu bioflok bisa berisi 2.000 ekor bibit ikan lele dengan bibit ukuran 9 cm hingga 12 cm," ulas walikota.

Penghasilan dari budi daya lele ini cukup besar. Satu bulannya empat tong ini bisa mendapatkan keuntungan berkisar Rp 5 juta.

Sedangkan penghasilan dari budi daya lele setiap rumah itu bukan cuma menutupi biaya di rumah tangga. Ada tambahan penghasilan untuk ekonomi rumah tangganya.

"Katakan dari Rp 5 juta pendapatan mereka bersih dari penjualan. Kemudian dijadikan untuk cicilan Rp 1 juta, ada keuntungan Rp 4 juta. Ini usaha produktif bagi rumah tangga," papar walikota.

Lebih jauh disampaikan walikota, Kelurahan Agrowisata nantinya juga akan dijadikan kawasan Wisata Agro. "Setelah berjalan nanti, Insyaallah 2020 atau 2021 kita masuk kawasan Tenayan dan kecamatan lainnya dengan komoditi berbeda lagi," tutupnya. (advertorial)