Penyebab Sakit Pinggang dan Cara Mencegahnya

Ahad, 17 November 2019 - 10:10:00 WIB

Ilustrasi.(sumber;internet)

JAKARTA - Sakit pinggang adalah rasa nyeri yang dirasakan di bagian tubuh sekitar tulang lumbar, di antara cakram, jaringan otot dan saraf tulang punggung, hingga organ tubuh di sekitar panggul dan perut. Ada beberapa penyebab sakit pinggang yang bisa Anda hindari dalam beraktivitas sehari-hari.

Dalam dunia medis, istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa sakit di daerah lumbar atau pinggang biasa disebut lumbago.

Tingkat keparahannya mulai dari akut (tiba-tiba) hingga kronis (jika sudah berlangsung lebih dari tiga bulan). Nyeri pinggang atau lumbago dapat dialami pada semua orang tak terbatas berapa pun usianya.

Ketika merasakan nyeri atau sakit pada pinggang, sebagian orang akan menganggapnya sebagai hal yang biasa dan bukan menjadi masalah yang serius. Nyeri pinggang biasanya bakal sembuh sendiri dalam hitungan hari atau minggu. Kebanyakan orang berpikir bahwa nyeri pinggang yang dirasakannya adalah akibat kelelahan beraktivitas sehingga hanya memerlukan istirahat untuk menghilangkannya.

Pemikiran itu memang tidak sepenuhnya salah, namun kenyataannya beberapa kasus nyeri pinggang mempunyai penyebab yang bermacam-macam.

Sebenarnya mengidentifikasi penyebab pasti sakit pinggang itu cukup sulit karena disebabkan oleh berbagai kondisi. Selama ini penyebab pasti sakit pinggang yang terdeteksi secara medis sekitar 30 persen kasus. Sebagian besar tidak ditemukan pemicunya dan hanya dianggap karena otot keseleo.

Oleh sebab itu, jangan diabaikan bila pinggang terasa nyeri. Lekas cari tahu penyebab dan cara mengobatinya. Berikut penyebab nyeri pinggang atau lumbago dilansir dari beberapa sumber.

1. Terlalu lama duduk
Ketika sudah asyik dan sibuk mengerjakan pekerjaan kantor, orang akan cenderung lupa untuk melakukan aktivitas lain. Akibatnya mereka terlalu lama duduk dan mengabaikan posisi yang benar. Posisi duduk yang salah dan terlalu lama akan menyebabkan tulang belakang khususnya pinggang rentan menimbulkan rasa nyeri.

Solusinya, cukup berhenti sejenak setelah dua jam bekerja dengan berdiri, berjalan-jalan, atau melakukan peregangan dasar seperti memutar pinggang dan meregangkan otot dada. Meregangkan badan dengan teratur dapat membuat otot tidak terlalu kaku.

2. Skiatika
Skiatika adalah rasa sakit yang disebabkan oleh tertekannya saraf yang menghubungkan saraf tulang belakang dan saraf tungkai. Ini bisa terjadi ketika ada pergeseran bantalan saraf di tulang belakang sehingga menyebabkan saraf terjepit. Ciri umum dari skiatika adalah munculnya rasa kesemutan disertai nyeri hebat yang menjalar dari pinggang kiri atau kanan menuju tungkai dan kaki.

Skiatika dapat pulih dengan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual di apotek. Jika telaten, bisa mengompres bagian yang sakit dengan air hangat selama kurang lebih enam minggu. Namun jika sakit berlanjut dan semakin tak tertahankan, segera periksakan ke ahlinya. Sebab ada beberapa kasus skiatika yang memerlukan penanganan dokter seperti operasi.

3. Stenosis spinal
Stenosis spinal adalah kondisi penyempitan tulang belakang yang menyebabkan tertekannya saraf tulang belakang. Tekanan pada saraf tulang belakang akibat stenosis spinal bisa menyebabkan kebas atau kesemutan, kram, dan lemas pada bagian tubuh mana pun, tergantung pada bagian saraf yang tertekan.

Gejala bisa bertambah parah ketika tubuh berdiri atau berjalan. Penyebab utama terkena stenosis spinal adalah penuaan pada tulang yang menyebabkan bentuk konstruksi tulang berubah sehingga bantalan saraf tulang belakang menekan saraf. Adapun faktor lain yang bisa meningkatkan kondisi ini antara lain penderita skoliosis, pernah mengalami cedera maupun menjalani operasi tulang belakang, serta kelebihan kalsium dalam tubuh.

4. Gangguan ginjal bisa jadi penyebab sakit pinggang
Jangan abaikan ketika mengalami rasa nyeri pada bagian pinggang kiri maupun kanan. Patut diwaspadai gejala tersebut sebagai masalah ginjal. Karena letaknya yang berdekatan dengan pinggang, gangguan pada ginjal seperti batu ginjal atau infeksi ginjal dapat menyebabkan nyeri pinggang. Ketika anda mengalami nyeri pinggang yang berkepanjangan, wajib untuk memeriksakannya ke dokter sebab penyakit seperti batu ginjal dapat sangat membahayakan.

5. Irritable bowel syndrome
Irritable bowel syndrome (IBS) merupakan gangguan sistem pencernaan yang biasanya terjadi di usus besar. Orang yang mengalami irritable bowel syndrome akan sangat sering buang air besar, diare, hingga menimbulkan rasa sakit di bagian perut dan pinggang.

Penyebab IBS adalah depresi, perubahan hormon, infeksi saluran pencernaan, efek samping akibat penggunaan obat-obatan tertentu, hingga faktor genetik. Pola makan yang sehat dapat membantu mencegah IBS dan terhindar dari penyebab sakit pinggang.

6. Lumbar disc syndrome
Postur atau posisi tubuh yang salah ketika mengangkat beban berat dapat memicu terjadinya lumbar disc syndrome. Akibat dari rasa sakit ini bisa mengurangi fungsi diskus (disc) tulang rawan bagian belakang tubuh.

Lumbar disc syndrome terjadi ketika celah diskus tulang rawan menyempit lalu akan mendorong tulang sehingga menyebabkan tekanan pada tulang atau saraf. Saraf yang tertekan akan mengalami rasa sakit, kesemutan, hingga mati rasa.

7. Artritis
Radang sendi atau arthritis dapat memengaruhi rasa tidak nyaman di daerah pinggang dan sendi sacroiliac. Dalam banyak kasus, seseorang yang mengalami radang artritis akan merasakan nyeri dan kaku pada punggung, yang memburuk di pagi hari. Kondisi tersebut umumnya dialami ketika usia muda produktif. Untuk mengatasinya, biasanya akan diberi resep obat untuk mengurangi peradangan. Inovasi obat yang lebih baru ada yang berhasil mengurangi risiko dan menghentikan perkembangannya.

8. Kehamilan
Kehamilan umumnya menyebabkan nyeri pinggang. Hal ini disebabkan oleh tertekannya tulang belakang lumbar oleh posisi bayi di dalam perut sehingga mengubah kelengkungan lumbar normal. Selain itu, efek hormon estrogen wanita dan hormon pelonggaran ligamen mengakibatkan ligamen dan struktur punggung melonggar.

Untuk mengatasi nyeri pinggang bagi para ibu hamil yaitu dengan melakukan latihan dan peregangan memiringkan panggul. Selain itu, dianjurkan pula untuk mempertahankan stamina dan kebugaran tubuh selama kehamilan. Tak hanya ketika kehamilan saja, persalinan alami juga dapat menyebabkan nyeri pinggang.

9. Tumor
Nyeri pinggang dapat disebabkan oleh tumor, baik jinak atau ganas. Tumor bisa berasal dari tulang tulang belakang atau panggul dan sumsum tulang belakang (tumor primer) maupun yang berasal dari tempat lain dan menyebar ke area pinggang (tumor metastasis).

Gejalanya dapat dirasakan dari nyeri lokal dan nyeri hebat hingga kehilangan fungsi saraf dan otot--bahkan bisa mengalami inkontinensia urin dan feses atau hilangnya kontrol kandung kemih. Tumor pada bagian tubuh ini dapat dideteksi melalui tes X-ray polos, pemindaian tulang, dan pemindaian CAT dan MRI.

Lantas bisakah sakit pinggang dirawat di rumah?

Jika sakit masih dirasa wajar, ada sejumlah langkah mudah yang bisa dilakukan, yakni mengonsumsi obat penghilang rasa sakit untuk menghilangkan rasa nyeri dan mengendurkan otot.

Selain itu, usahakan agar tubuh tetap aktif bergerak. Justru terlalu lama beristirahat tidak akan membantu meredakan nyeri pinggang. Usahakan untuk membiarkan tubuh tidak pasif, tidak terlalu lama duduk, perhatikan posisi tubuh, rutin berolahraga degan tetap memperhatikan batasannya.

Namun, jika Anda menemukan gejala atau penyebab sakit pinggang, jangan tunda untuk periksa ke dokter guna mengantisipasi berkembangnya penyakit lain yang tidak diinginkan.*