Mana Lebih Baik, Hand Sanitizer dan Antisepik Untuk Tangkal Corona

Senin, 10 Februari 2020 - 10:32:00 WIB

Ilustrasi.(sumber;internet)

JAKARTA - Di tengah merebaknya wabah novel Coronavirus atau 2019-nCoV, anjuran cuci tangan santer didengungkan. Meskipun tampak sederhana, cuci tangan dengan air bersih dan sabun mengandung antiseptik hingga kini masih jadi cara efektif untuk menangkal virus. Termasuk, virus corona jenis baru yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China tersebut.

Serupa diungkapkan Kalisvar Marimuthu, seorang dokter yang juga konsultan kesehatan senior terkait penyakit menular di National Center for Infectious Diseases (NCID) seperti dikutip Young Parents. Menurut dia, cara terbaik sebenarnya adalah mencuci tangan dengan sabun.

Tapi bagaimana jika tak ada memiliki akses air dan sabun yang mengandung antiseptik?

Hand sanitizer atau cairan pencuci tangan bisa jadi alternatif. Tapi syaratnya, harus memiliki kandungan alkohol berkadar setidaknya 60 persen.

Agar efektif, Anda harus membalurkannya ke seluruh tangan. Gosok-gosokkan di seputaran tangan dan sela jari sekitar 20 detik dan, biarkan hingga kering secara alami.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), hand sanitizer dengan kandungan alkohol 60-95 persen lebih ampuh menghalau dibanding yang kadar alkoholnya sedikit atau tanpa alkohol. Tapi tetap saja, menurut CDC pun, air bersih dan sabun dengan antiseptik adalah yang paling sakti. Sebab hand sanitizer sekalipun dengan kadar alkohol yang cukup, tak bisa menghilangkan semua jenis kuman.

Sedangkan tisu basah antiseptik, menurut dokter Marimuthu hanya manjur digunakan untuk membersihkan permukaan benda atau lingkungan sekitar. Dan bukan difungsikan untuk tangan.

Agar efektif, tisu yang digunakan setidaknya harus mengandung 40 persen alkohol. Tisu yang mengering setelah digunakan harus segera dibuang.

Penelitian ahli virologi dari Queen Mary Universitu of London beberapa tahun lalu menunjukkan, penggunaan tisu basah dalam beberapa kasus justru menyebarkan kuman dibanding menghilangkannya.

Namun begitu sejumlah ahli dan dokter mengingatkan pencegahan terbaik adalah menjaga daya tahan tubuh serta membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satunya bisa dengan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun antiseptik secara berkala.*