JAKARTA - Siapa yang tidak tahu bulan? Ini adalah satelit bumi yang selalu mengelilingi bumi tanpa henti. Namun, sampai saat ini masih banyak yang bertanya-tanya, bagaimana bulan itu bisa terbentuk?

Seorang bocah bernama Harrison pun coba untuk mencari tahu jawaban dari pertanyaan tersebut dengan mendatangi Canadian Space Agency untuk bertemu dengan salah satu ahli geologi, Caroline Emmanuel Morissette. Dirinya mengatakan semua ilmuwan percaya bahwa bulan terbentuk dari sebuah benturan yang besar atau yang dikenal dengan teori Giant Impact. Apa sih bunyi dari teori tersebut?

Ini dimulai dari jutaan tahun yang lalu terdapat sebuah asteroid sebesar planet mars yang jatuh di bumi. Sebagian dari bumi dan bulan tersebut hancur berkeping-keping, kemudian menyatu dan menciptakan bulan yang sekarang ini sering menemani kita di malam hari.

Pertanyaan selanjutnya, mengapa bulan memiliki dataran yang terlihat seperti berlubang? Caroline pun menjawab bahwa saat bumi dan bulan terbentuk ada banyak benda luar angkasa yang melayang dan saling bertabrakan. Bahkan sampai sekarang lubang-lubang baru juga masih tercipta di bulan.

Masih banyak lagi pertanyaan tentang bulan yang diajukan oleh Harrison dan mungkin anak-anak Anda yang juga penasaran dengan satelit bumi ini. Anda dapat memberikan tayangan ini kepada anak-anak untuk mencari tahu lebih dalam tentang bulan. Pembelajaran tentang bulan ini bisa disaksikan oleh anak-anak pada acara Finding Out Stuff: The Moon yang bisa dilihat di Mola TV.

Acara ini dapat dilihat di paket Corona Care Mola TV. Ini adalah suatu program yang di mana Mola TV mengajak masyarakat untuk turut peduli melalui Corona Care, sebuah program yang bertujuan untuk membantu pemerintah melawan wabah virus COVID-19 di Indonesia.

Program ini dapat disaksikan juga dengan memberikan sumbangan yang beragam mulai dari Rp 0 hingga Rp 50.000. Nantinya setiap sumbangan tersebut akan digandakan Mola TV dan disalurkan kepada BNPB dan PMI untuk membantu perjuangan melawan wabah virus Corona.*