IDNJurnal - Pendapatan Google pada kuartal pertama tahun ini mencapai US$31,16 miliar atau setara Rp433,2 triliun. Angka ini naik 26 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Sementara kuartal pertama tahun lalu, pendapatan Google juga naik 22 persen dari kuartal pertama 2016. Tahun lalu Google mencetak pendapatan US$24,75 miliar atau sekitar Rp344,1 triliun.

Tak cuma pendapatan yang makin besar, keuntungan Google pun tercatat naik dari US$5,4 miliar atau sekitar Rp75 triliun di kuartal pertama 2017, menjadi US$9,4 miliar (Rp130,7 triliun) di kuartal pertama tahun ini.

Pertumbuhan keuntungan Google ini disokong oleh pertumbuhan jualan iklan. Sebab, US$26,6 miliar (sekitar Rp369,8 triliun) dari total pendapatannya itu didapat dari iklan. Ini berarti 85,3 persen pendapatan Google disokong dari iklan.

Google juga diuntungkan oleh turunnya pajak perusahaan. Reformasi pajak yang digaungkan Trump membuat perusahaan itu hanya perlu membayar pajak 11 persen dari sebelumnya sebesar 20 persen. 

Google jadi perusahaan teknologi pertama yang mengumumkan laporan keuangannya sejak skandal Cambridge Analytica terungkap. Pasalnya skandal ini tak hanya memengaruhi nilai saham Facebook, tapi juga Google dan Twitter. 

Meski demikian, pengumuman pendapatan ini tak memberi pengaruh terhadap nilai saham Google. Saham perusahaan teknologi ini tetap datar. 

Serupa dengan Facebook, Google dan Twitter juga mengumpulkan data pengguna untuk bisa menyediakan data bagi pengiklan agar bisa menarget pengguna lebih baik.*