Berhasil Deteksi Puluhan Ranjau, Seekor Tikus Dapat Medali Penghargaan

Sabtu, 26 September 2020 - 06:11:00 WIB

sumber;internet

JAKARTA - Seekor tikus kantung raksasa Afrika dianugerahi medali penghargaan oleh badan amal kedokteran hewan Inggris (PDSA) karena dianggap telah menyelamatkan banyak nyawa.

Menyadur Channel News Asia, Jumat (25/9/2020) tikus bernama Magawa sejauh ini sudah menemukan 39 ranjau darat dan 28 item persenjataan yang tidak meledak.

Tikus tersebut menemukan puluhan ranjau darat tersebut selama tujuh tahun kariernya di militer Kamboja.

Medali penghargaan yang terbuat dari emas tersebut diukir dengan kata-kata, "Untuk keberanian hewan atau pengabdian pada tugas" dan mengakui "keberanian hewan dan pengabdian yang luar biasa pada tugas", kata kelompok amal PDSA.

Tikus seperti Magawa, yang jabatan resminya adalah HeroRAT, sebelumnya sudah dilatih untuk mendeteksi ranjau darat.

Menurut data yang dimiliki PDSA, ada sekitar 80 juta ranjau darat di seluruh dunia yang aktif dan tidak diketahui.

Di Kamboja sendiri, sejak tahun 1970-an, sekitar 4 hingga 6 juta ranjau darat dipasang, dengan sekitar 3 juta masih belum ditemukan. Ranjau tersembunyi ini telah menyebabkan 64.000 korban jiwa, menurut PDSA.

Kamboja memiliki jumlah orang yang diamputasi karena ranjau tertinggi di dunia, dengan lebih dari 40.000 orang.

"Rakyat Kamboja bekerja dan hidup dengan ancaman cedera dan kematian setiap hari," kata PDSA. Di sinilah hewan pengerat seperti Magawa dapat membantu.

Magawa dapat dengan aman mendeteksi ranjau darat dan cukup ringan untuk dilewati tanpa meledakkannya, kata PDSA.

Magawa mulai berlatih sejak usia muda setelah dibesarkan oleh sebuah kelompok amal di Tanzania, APOPO, dengan tujuan untuk mendeteksi alat peledak tersebut.

Dia dilatih menggunakan clicker saat mendekati objek dengan bau bahan kimia peledak yang digunakan di ranjau darat. Dia kemudian akan diberi hadiah setelah melaksanakan tugasnya.

Magawa dapat mencari ranjau di area lapangan tenis dalam 30 menit, lebih cepat daripada manusia yang membutuhkan waktu hingga empat hari dengan alat detektor logam, kata PDSA.

Saat dia mendeteksi ranjau darat, Magawa akan memberi tanda kepada pawangnya.

"Setiap hari, karya HeroRAT Magawa menyelamatkan hidup dan mengubah hidup dan berdampak langsung pada pria, wanita, dan anak-anak di komunitas tempat dia bekerja," ujar PDSA.

"Untuk setiap ranjau darat atau sisa-sisa yang tidak meledak yang dia temukan, dia menghapus risiko kematian atau cedera serius di lokasi yang sudah mengalami kesulitan yang signifikan." tambah mereka.

Selama kariernya, Magawa sudah membantu membersihkan lebih dari 141.000 meter persegi tanah dari ranjau, setara dengan 20 lapangan sepak bola, kata PDSA.

"HeroRAT Magawa akan terus membuat Kamboja aman sampai dia pensiun ke 'kandang nya'." jelas PDSA.

Magawa adalah satu-satunya tikus di antara 30 hewan penerima medali emas PDSA - sisanya adalah anjing.*