Mesir Singkap Satu dari 59 Temuan Sarkofagus Berusia 2.500 Tahun

Senin, 05 Oktober 2020 - 06:10:00 WIB

sumber;internet

KAIRO - Arkeolog di Mesir membuka sebuah sarkofagus yang disebutkan telah terkubur sejak 2.500 lalu di pemakaman Saqqara.

Menyadur Channel News Asia, Ahad (4/10/2020), para ahli menemukan total 59 sarkofagus saat melakukan penggalian di situs Warisan Budaya UNESCO tersebut, selama beberapa pekan terakhir.

Salah satu sarkofagus yang dibuka pada Sabtu (3/10) itu, terbuat dari kayu. Di dalamnya, nampak sisa-sisa mumi yang berbalut kain kafan bertuliskan hieroglif berwarna cerah.

"Kami sangat senang dengan temuan ini," uhar Mostafa Waziri, sekretaris jenderal dewan purbakala.

Sejak penemuan 13 peti mati berusia ribuan tahun ini diumumkan pertama kali pada tiga pekan lalu, peneliti menemukan lebih banyak sarkofagus di liang dengan kedalaman hingga 12 meter.

Menteri Pariwisata dan Benda Bersejarah Mesir Khaled al-Anani mengatakan ada dugaan sejumlah sarkofagus tambahan yang masih terkubur di pemakaman yang terletak di Memphis ini.

"Jadi hari ini bukan akhir dari penemuan, saya anggap itu awal dari penemuan besar," kata Khaled.

Menteri menyebut sarkofagus itu berasal dari periode akhir Mesir kuno, sekitar abad keenam atau ketujuh sebelum masehi.

Studi terdahulu menunjukkan puluhan peti mati ini kemunginan besar milik para pendeta, negarawan senior, dan tokoh terkemuka masyarakat Mesir kuno dari dinasti ke-26.

Semua sarkofagus ini akan dibawa ke Museum Agung Mesir yang akan segera dibuka di dataran tinggi Giza.

Puluhan peti mati ini akan ditempatkan diseberang aula yang menampung 32 sarkofagus tersegel lainnya yang berasal dari dinasti ke-22, ditemukan 2019 lalu di kotan Luxor.

Museum ini disebut-sebut akan menampung ribuan artefak dari berbagai era sejarah Mesir, dari periode pra-dinasti hingga periode Yunan-Romawi.

Penggalian di kuburan Saqqara dalam beberapa tahu terakhir membawa peneliti menemukan banyak artefak serta mumi binatang seperti ular, burung, hingga kumbang.

Selain itu, para arkeolog juga menemukan puluhan patung termasuk patung perungggu yang menggambarkan Nefertem, dewa kuno bunga teratai.*