Sehari, Biaya Perawatan Pasien Positif Covid-19 di Pekanbaru Rp7,5 Juta Per Orang

Senin, 05 Oktober 2020 - 15:42:00 WIB

sumber;internet

PEKANBARU - Polemik terkait berapa anggaran yang diterima pihak rumah sakit dari pemerintah ketika menangani pasien terkonfirmasi Covid-19 terjawab sudah.

Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru, David Oloan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPRD Pekanbaru, mengatakan dalam sehari setiap penanganan pasien Covid-19 dengan gejala berat, RSD Madani mendapatkan biaya penanganan dari Pemerintah Kota Pekanbaru sebesar Rp 7,5 juta per pasien.

"Biaya itu aturan dari Kementerian Kesehatan dan ada aturan hitung-hitungannya. Nanti berapa yang ditagih, lalu dibayar itu juga ada aturannya. Kami rumah sakit hanya sebagai pelaksana," terang David Oloan di Kantor DPRD Pekanbaru, Senin (05/10/2020).

Selanjutnya terkait dengan pasien Covid-19 yang meninggal dunia di rumah sakit, maka RSUD Madani akan mendapatkan biaya penanganan sebesar Rp 1,6 juta per pasien. David mengatakan segala hal pengurusan jenazah hingga dikuburkan ditanggung oleh pihak rumah sakit.

"Dari membungkus jenazah menggunakan plastik, peti mati, hingga penguburan. Saya yakin tidak ada rumah sakit yang mengada-ngada dan sengaja mempositifkan pasien," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Yasser Hamidy tak bahwa anggaran penanganan pasien positif Covid-19 di Pekanbaru cukup besar.

"Biaya orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 mencapai Rp 7,5 juta. Tapi terkait dengan itu kita akan lakukan survey di lapangan, kalau benar tak mungkin kita salahkan. Tetapi jika ini salah kita minta ini ditindak tegas karena sudah menyalahi aturan," jelasnya.

Karena akan menerima biaya yang cukup besar dalam menangani pasien Covid-29, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan bahwa pihak rumah sakit jangan sampai membuat kebohongan kepada publik demi meraup keuntungan.

"Jangan isu yang beredar di masyarakat benar terjadi, bahwa ada yang mengatakan masyarakat yang negatif dibuat positif," pungkasnya.*