PEKANBARU - Diera 1970-an ke bawah atau sebelum era 70-an, masyarakat Kampar memiliki perkakas belajar mengajar yang dikenal dengan sebutan, "Batu Tulis". Peralatan yang terbuat dari batu yang dipipihkan dan dibingkai dengan kayu itu digunakan untuk menuliskan huruf-huruf dan angka-angka.

Menurut Kadisbud Riau Yoserizal Zen, masyarakat Kampar masa lalu juga punya peralatan tulis menulis. Alat ini membuktikan bahwa masyarakat di kawasan, tempat alat ini ditemukan, telah mengembangkan aktivitas pendidikan serta tulis menulis. 

"Batu Tulis yang ditemukan di kawasan Kuok, Kabupaten Kampar ini membuktikan kepada kita bahwa dunia pendidikan adalah bagian penting yang terpisahkan sejak dulu hingga hari ini, bahkan nanti," ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Tok Yos, benda keras ini bukan terbuat dari logam, melainkan batu. Perkakas ini tentu saja digunakan para pelajar masa lampau di sekolah maupun di rumah. 

Bahannya terbuat dari batu hitam yang tipis dan bagian pinggir dari benda persegi empat itu dibingkai dengan menggunakan kayu. 

Sedangkan alat untuk menulis di atas batu itu adalah kapur. 

"Mengapa mereka (pelajar masa lalu) itu menggunakan batu tulis dan kapur? Ya, mestipun kertas dan pena sudah digunakan masa itu, namun merupakan barang langka dan belum dijual secara bebas. Harganya, tentu saja mahal," ucapnya.(Adv)