Kabar Gembira! Gaji Guru Bantu Daerah di Riau Naik Jadi Rp2,5 Juta Tahun Depan

Rabu, 18 November 2020 - 15:01:00 WIB

Ilustrasi.(sumber;internet)

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Riau akan menaikkan gaji guru bantu yang ada di kabupaten/kota se-Riau.

Dimana sebelumnya, guru bantu baru mendapatkan gaji sebesar Rp2,2 juta perbulan, dan akan dinaikan menjadi gaji Rp2,5 juta pada tahun 2021 mendatang.

Informasi ini disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Yusri, Rabu (18/11/2020) di Pekanbaru.

Dia mengatakan, kenaikan gaji bagi guru bantu SMA/SMK sesuai dengan keinginan dari Gubernur, untuk meningkatkan kesejahteraan guru-guru yang menjadi garda terdepan, dalam memajukan pendidikan di Riau.

Dengan begitu para guru di daerah lebih fokus dalam proses belajar mengajar di sekolah mendidik anak, tanpa memikirkan masukan yang lain.

"Kita memiliki guru bantu provinsi yang tersebar sekarang di kabupaten/kota lebih kurang 3.500 orang. Mereka saaT ini menerima gaji Rp2,2 juta, dan pada tahun 2021 mendatang dalam pembahasan dan bagian penting dari keinginan Gubernur proses kenaikan akan berlaku, hanya kepastiannya berapa kenaikan setelah disahkan," terangnya.

"Tapi diharapkan kenaikan itu dari Rp2,2 juta menjadi Rp2,5 juta, lalu nanti di pembahasan kita belum bisa memastikan dan belum final. Namun mudah-mudahan ada perubahan. Inilah bentuk upaya Pemprov untuk meningkatkan kesejahteraan guru bantu kita, sebagai unjung tombak pendidikan," tambahnya.

Sementara itu, terkait dengan adanya program dari pemerintah pusat melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, tentang program guru honorer bakal kebagian jatah Bantuan Subsidi Upah (BSU). Yusri menyatakan pihaknya belum mendapatkan informasi selanjutnya, karena harus dikoordinasikan dengan Kementrian.

"Sampai saat ini saya masih menunggu informasinya, saya ini baru awal agustus masuk, ini kan sudah masa pandemi juga. Jadi saya kira tentang subsidi belum taHu persis, tapi nanti akan koordinasikan lagi," ujarnya.

Untuk diketahui, BSU ini akan dibagi kepada para pendidik dan tenaga kependidikan honorer atau nonpegawai negeri sipil (PNS). Targetnya, lebih dari 2 juta orang bakal mendapat bantuan dengan total anggaran Rp3,6 triliun tersebut.

Tenaga kependidikan ini dimaksudkan pada guru yang diberi tugas sebagai kepala sekolah, pendidik PAUD, pendidikan kesetaraan, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, hingga tenaga administrasi. Jumlah yang bakal diterima oleh pendidik dan tenaga kependidikan honorer (non-PNS) tersebut mencapai Rp1,8 juta. Bantuan diberikan satu kali pada November 2020 ini.*