PEKANBARU - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru mengungkapkan faktor kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau dan sejumlah daerah lainnya di pulau Sumatra tak separah tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah adanya perubahan iklim tahun 2020.

Kasi Data dan Informasi BMKG stasiun Kota Pekanbaru Marzuki mengungkapkan, tingkat kekeringan di wilayah Riau tahun 2020 cenderung lebih basah jika dibandingkan tahun 2019.

"Tak hanya di Riau saja, di provinsi Jambi dan Sumatra Selatan juga mengalami hal yang sama. Ini juga ditunjang dengan tim Satgas karhutla yang setiap tahun semakin membaik dan bekerja keras mencegah dini Karhutla," terang Marzuki, Senin (7/12/2020).

Sedangkan untuk 2021 Marzuki mengungkapkan hingga saat ini BMKG memprediksi iklim di Riau akan cenderung normal. Artinya tidak lebih basah dan tidak lebih kering.

"Ini akan kita update terus. Kalau prediksi iklim hingga Mei 2021 kondisi masih normal. Artinya belum ada fenomena yang bisa mempengaruhi kondisi iklim di Riau. Apakah itu akan bertambah kering atau bertambah basah," jelasnya.*