Masyarakat Apresiasi Program "Museum Keliling"

Selasa, 08 Desember 2020 - 18:14:00 WIB

KAMPAR - Masyarakat Kampar Kiri Hulu mengapresiasi upaya Museum Sang Nila Utama yang melakukan "Museum Keliling". Kali ini, pihak museum yang menjadi bagian penting Dinas Kebudayaan Riau bersembang ke berbagai kampung dan sekolah, 2-4 Desember 2020.

Kegiatan Publikasi Museum di Media Cetak dan Elektronik dengan tema "Belajar Bersama di Museum". Hari pertama dimulai dari Kampung Kuntu dan berlokasi di makam Syeh Burhanuddin. Dilanjutkan di hari kedua, di SDN 001 Kampung Gema, SMPN 1 Kampar Kiri Hulu, SDN 001 Gema.

Kepala Seksi Pengelola dan Pengembangan UPT Museum Sang Nila Utama, Edy Yulisman SE MSi menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan secara menyebar di berbagai lokasi. Pesertanya melibatkan siswa/ wi dari berbagai sekolah dari tingkat sekolah dasar, SMP, dan SMA sederajat. 

"Kami juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat setempat, baik pemuka adat, budayawan, guru sebagai narasumber selain dari pihak museum sendiri. Alhamdulillah, apresiasi masyarakat dan para pihak cukup baik dan masyarakat merasakan manfaat program ini sebagai sharing pengetahuan sejarah, budaya, dan lainnya," ujar Edy Yulisman. 

Dikatakannya, apalagi para pelajar cukup aktif mengikuti pemutaran film dokumenter koleksi museum, film sejarah Riau, serta benyak bertanya tentang pameran koleksi permainan rakyat yang dipajang.

Kepala Dinas Kebudayaan Riau Yoserizal Zen menambahkan, hingga saat ini, museum-museum di Indonesia memang sepi pengunjung. Setiap pengelola mencari cara agar museum dikenal dan menjadi keperluan bagi penelitian sejarah dan kebudayaan. Sehingga semakin ramai yang memahami bahwa museum memang penting dan perlu terus dikembangkan. 

Dalam program Publikasi Museum di Media Cetak dan Elektronik (Penyebarluasan Informasi Koleksi) di Rohul dan Kuansing, dan Kampar diharapkan, masyarakat semakin ramai mengenal dan mengetahui keberadaan Museum Sang Nila Utama. 

Ditambahkannya, peran media, lembaga pendidikan dan media massa dalam peningkatan apresiasi terus mengalir di berbagai forum sampai saat ini. Apalagi museum sebagai pintu gerbang informasi dan pengetahuan bisa menjadi dialog budaya antar zaman, dulu, kini, dan nanti. 

"Palingtidak, program ini memberikan banyak informasi dan semakin meyakinkan kita, bahwa Riau adalah negeri Melayu yang kaya budaya serta memiliki sejarah panjang," katanya.*