Ayat Alquran Ditulis di Perkamen Bekas Perjanjian Lama Ditemukan

Sabtu, 28 April 2018 - 04:59:00 WIB

Alquran yang dikabarkan ditulis diatas kertas perjanjian lama. (sumber;internet)

LONDON - Temuan mencengangkan datang dari lembar Alquran abad ke-8 Masehi. Setelah dilihat dengan saksama, ada ayat Perjanjian Lama di sebalik ayat Alquran itu.

Situs Balai Lelang Christie's, menjelaskan identitas manuskrip (naskah tulisan tangan) Alquran itu. Dituliskan dengan huruf kapital, ini adalah, "Palimpsest Alquran tak tercatat yang ditulis pada Alkitab Koptik."

Apa pula itu palimpsest? Palimpsest adalah kertas kulit (velum) atau perkamen bekas pakai. Misalnya, ada perkamen yang digunakan untuk menulis catatan X, tapi pada perkembangan selanjutnya si pemilik butuh media pencatatan untuk menulis catatan Y. Maka digosoknyalah perkamen yang memang berbahan kulit hewan itu supaya catatan X itu terhapus, sehingga pemilik bisa mencatatkan catatan Y di atasnya. 

Sama halnya bila Alquran menggunakan perkamen bekas Alkitab Perjanjian Lama Kristen Koptik, maka ayat Perjanjian Lama sudah digosok terlebih dahulu sehingga perkamen tersebut bisa dibubuhi tulisan tangan ayat Alquran. Inilah cara menyiasati keterbatasan media tulis, karena penggunaan kertas belum begitu populer di kawasan itu pada abad-abad silam.

Christie's memperkirakan manuskrip Alquran ini berasal dari abad ke-2 Hijriah atau sekitar abad ke-8 Masehi. Manuskrip ini terdiri atas sembilan lembar, terdiri atas Surat Al-Maidah ayat 40-58, ayat 69-76, ayat 83-88, ayat 116-120 (beberapa bagian saja), dan Surat Al-An'am ayat 1 sampai 9. Alquran ditulis pada kertas kulit memakai huruf Arab ditimpakan di atas penggalan Kitab Ulangan (Deuteronomy) dengan alfabet Koptik.

Dilansir media Inggris The Guardian, ini adalah satu-satunya palimpsest bekas Alkitab dengan alfabet Koptik yang digunakan untuk menulis Alquran. Tulisan ayat Alkitab dengan alfabet Koptik sudah samar-samar tak terlalu jelas, tapi berhasil dilihat bila diperiksa dengan teliti.

Awalnya, cendekiawan Prancis bernama Dr Eleonore Cellard mencari gambar palimpsest yang diketahuinya dijual sejak satu dekade lampau oleh Balai Lelang Christie's. Dia berhasil mengidentifikasi ada huruf Koptik di belakang huruf Arab itu. Ternyata huruf koptik itu adalah teks Perjanjian Lama Kitab Ulangan (Deuteronomy).

"Ini adalah temuan penting dari sejarah Alquran dan awal Islam. Kami telah menjadi saksi interaksi budaya antarumat beragama," kata Cellard, yang berasal dari College de France.

"Ini cukup luar biasa," tanggap ahli dari Balai Lelang Christie's, Romain Pingannaud. "Ini adalah satu-satunya contoh teks Arab yang ditulis di atas teks non-Arab. Dan yang lebih menarik, ini ditulis di atas ayat Perjanjian Lama," tutur Romain Pingannaud.

Sobekan-sobekan manuskrip ini ditawarkan di lelang dengan harga panduan 80-120 ribu pound sterling. Manuskrip ini diperkirakan berasal dari era awal penaklukan Mesir oleh Arab, saat itu Mesir adalah tanah air masyarakat Koptik juga. 

"Ini adalah peninggalan dari awal abad Islam yang tak ternilai harganya," kata Pingannaud.

Sulit mengidentifikasi umur tulisan Koptik di sebalik tulisan Arab itu. Namun, bila melihat formasinya, tulisan seperti itu biasanya berasal dari abad ke-7 atau lebih lama lagi. 

"Uji karbon-14 hanya akan memastikan umur materialnya, bukan tulisannya, namun uji karbon itu terlalu merusak untuk lembaran setipis ini," kata Pingannaud.

Sebenarnya ada palimpsest Alquran lain lagi, yakni yang berasal dari abad ke-7 Masehi. Namun palimpsest itu ditulis di atas bekas Alquran juga. Lain dengan yang ini, karena ini ditulis di atas bekas Alkitab dengan huruf Koptik. Ini sangat-sangat jarang dilakukan.

"Kami berpikir ini karena Alquran adalah teks yang penting dan meski kertas kulit amat mahal, Alquran biasanya ditulis di atas bahan yang baru. Ini karena Alquran sangat dihormati, jadi mereka akan menggunakan material yang baru," kata Pingannaud.

Meski penulisan di atas palimpsest jarang dilakukan, metode ini sangat lazim dipraktikkan di era Romawi Bizantium dan Yunani. Sifat perkamen memang kuat, jadi lembaran kulit itu bisa digosok untuk menjadi media tulis yang baru. Untuk kasus palimpsest Alquran, diperkirakan tinta Koptik meresap selama berabad-abad sehingga masih bisa terlihat samar-samar meski sudah berusaha dihapus.*