Pantau Kunjungan, Pengelola Wisata di Riau Disarankan Tidak Jual Tiket Ditempat

Senin, 17 Mei 2021 - 09:14:00 WIB

Ilustrasi.(sumber;internet)

PEKANBARU - Agar jumlah pengunjung wisata bisa terpantau secara maksimal, pengelola wisata di Provinsi Riau sebaiknya mengatur kunjungan dengan cara menjual tiket secara online sehingga jumlah pengunjung yang datang bisa terpantau.

Hal ini disampaikan oleh Dede Firmansyah selaku Pengamat Pariwisata Riau menyikapi keluarnya Surat Edaran dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menutup destinasi wisata di Kota Pekanbaru selama 7 hari ke depan.

"Pemerintah daerah bisa meminta pengelola untuk mengatur kunjungan dengan cara menjual tiket secara online. Dengan langkah itu, tentu akan diketahui berapa batasan kunjungan yang bisa diterima suatu objek wisata setiap harinya. Bila hal ini berjalan dengan tertib, tidak akan ada lagi pelanggaran Prokes di objek wisata seperti yang terjadi pada saat ini," ujar Dede Firmansyah, Senin (17/5/2021).

Ia mengatakan selama kebijakan larangan mudik kemarin, kunjungan wisatawan domestik di Pekanbaru memang mengalami peningkatan.

"Tentu ini ada peningkatan kunjungan dan juga pemasukan bagi para pengelola objek wisata. Tapi kami melihat pengawasan prokes masih perlu ditingkatkan karena ada objek wisata yang over dan ramai sekali kunjungannya," jelas Dede.

Diakui pengelola destinasi wisata berkuda di Kota Pekanbaru ini, kepatuhan masyarakat menerapkan prokes di objek wisata masih cukup rendah, sehingga pengunjung menjadi ramai dan memadati tempat wisata tersebut.

"Jangan seperti sekarang, karena satu destinasi wisata tidak menerapkan Prokes ketat mengakibatkan keluarnya Surat Edaran dari Pemko untuk menutup destinasi wisata selama 7 hari ke depan, jadi destinasi yang lain yang sudah patuh Prokes kena imbas karena ada destinasi yang tidak patuh," ujar Dede.

Meski demikian, Pemko Pekanbaru juga harus melakukan pengawasan protokol kesehatan di objek-objek wisata yang ada di Pekanbaru.

"Kami belum melihat bagaimana caranya Pemko melakukan pengawasan prokes di tempat wisata. Ini yang perlu ditingkatkan supaya masyarakat juga tidak lagi melanggar Prokes saat berwisata," tutupnya.*