Waduh! Masyarakat Penerima BLT Berkerumun di Kantor Pos Pekanbaru

Senin, 02 Agustus 2021 - 14:24:00 WIB

PEKANBARU - Ratusan masyarakat memadati Kantor Pos Jalan Sudirman, Pekanbaru untuk menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), Senin (2/8/2021).

Masyarakat yang menerima BLT tersebut tampak berkerumun, sehingga tidak menjaga protokol kesehatan Covid-19 terutama menjaga jarak. Padahal, Kota Pekanbaru sedang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Seorang penerima BLT bernama Giyem mengatakan, walaupun dilanda Virus Corona, ia tetap ingin mengambil BLT untuk memenuhi biaya kebutuhannya sehari-hari.

"Di sini ambil BLT sama beras, jumlah uangnya Rp600 ribu. Mau gak mau ya harus diambil bantuan ini walaupun lagi Virus Corona," ucap Giyem.

Ia juga mengaku telah mengantre sejak Jumat lalu. "Sudah sejak hari Jumat lalu, sebelumnya di Kantor Lurah namun dibubarkan karena kerumunan, terus sekarang disuruh ke Kantor Pos tapi malah tambah makin parah ramainya," jelasnya.

Giyem juga menyebutkan, masyarakat yang menerima BLT tidak dikasih nomor antrian. "Tidak ada nomor antrian, setelah kami memberikan berkas, terus kami disuruh nunggu saja," tukasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Meduma Sitompul salah seorang warga penerima BLT mengaku cemas dengan kerumunan tersebut. "Maunya jangan seperti ini ramai-ramai, saya juga tidak nyaman, karena lagi Virus Corona juga, tapi karena saya menerima bantuan ya harus saya ambil," ucap Meduma Sitompul.

Ia mengaku, jauh-jauh dari Tenayan Raya ke Kantor Pos untuk mengambil bantuan yang hendak diterimanya. "Saya jauh dari Tenayan Raya. Sebelumnya di Kantor Lurah dibubarkan, jadi hari ini saya ambil BLT di Kantor Pos," ungkapnya.

"Namun saat tiba di Kantor Pos, malah ramai sekali di sini. Berdempet-dempetan satu sama lain, maunya panitia bisa mengatasi agar masyarakat yang menerima bantuan tidak berkerumun seperti ini," tutupnya.

Beberapa waktu yang lalu, BLT di Kantor Lurah Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru juga dibubarkan oleh pihak kepolisian karena menimbulkan kerumunan.*