PEKANBARU - Workshop tari yang digelar UPT Taman Budaya, Dinas Kebudayaan Riau cukup menggembirakan. Jumlah peserta yang ambil bagian sebanyak 160 orang yang dibagi dalam 10 kelompok oleh para instruktur dan asistennya.

Khusus tari, instrukturnya antara lain SPN Iwan Irawan Permadi, Dasrikal dan Sriduni dengan asisten Wan Harun Ismail, Claudio Cantona dan Syahmanefi Alamanda. Sedang para peserta selain pelajar dan mahasiswa juga diikuti komunitas-komunitas tari Se-Riau. 

10 kelompok yang dibentuk pada workshop tari tersebut terbilang menarik. Hampir seluruhnya diarahkan menciptakan karya inovatif berdasarkan dari riset pribadi para koreografernya. 

"Anak-anak memang diarahkan untuk menciptakan karya antara koreografer dan penari. Mereka juga diharapkan memanfaatkan ruang terbuka sebagai panggung pertunjukan," kata Dedengkot PLT Laksemana, Iwan Irawan Permadi.

Ditambahkan Iwan Irawan, workshop serupa ini sebenarnya harus sering dilakukan, tidak hanya oleh pemerintah, tapi juga komunitas dan lainnya. Semakin ramai bengkel penciptaan maka semakin memungkinkan lahir para penari dan koreografer baru.*