PEKANBARU - Sering diasumsikan bahwa sesuatu yang alami tidak akan menimbulkan efek samping, terutama kunyit. Ya, kunyit memang menjadi rempah ke-3 paling populer karena memiliki banyak manfaat kesehatan, memiliki aroma yang unik atau dapat digunakan sebagai pewarna alami.
Kandungan utama kunyit, yaitu kurkumin dan minyak atsiri, diketahui dapat membantu dalam pengobatan hepatitis, berfungsi sebagai antioksidan, mengatasi gangguan pencernaan, anti mikroba, anti kolesterol, anti HIV, anti tumor, menghambat perkembangan sel tumor payudara, dan masih banyak lagi.
Namun, bukan berarti kunyit tidak memiliki efek samping. Kunyit dapat menyebabkan banyak efek samping, seperti pusing, mual, diare, dan sakit perut pada orang-orang tertentu. Oleh karena itu, ada kelompok orang tertentu yang tidak boleh mengonsumsi kunyit. Siapa saja?
Seseorang dengan gangguan pencernaan
Menurut Pusat Medis Universitas Maryland, kunyit dapat mengganggu obat antasid dan dapat menyebabkan peningkatan asam lambung jika dikombinasikan dengan obat antasid, seperti Pepcid, Nexium, Tagamet, Prevacid atau Zantac. Kunyit mengandung sifat pedas, dan konsumsi dalam waktu lama dapat menyebabkan gangguan lambung.
Penipisan darah
Kunyit juga dapat memperlambat pembekuan darah seperti yang ditemukan oleh National Institutes of Health. Karena itu, Anda tidak boleh menggunakannya dengan obat antikoagulan dan atau antiplatelet. Sebelum Anda mulai mengonsumsi kunyit atau suplemennya, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu jika Anda sedang minum obat pengencer darah.
Orang dengan masalah kantong empedu
Kunyit dapat memperburuk masalah kandung empedu, jadi Anda harus menghindarinya jika Anda memiliki obstruksi saluran empedu atau batu empedu.
Individu dengan obat-obatan tertentu
Orang-orang ini juga harus hati-hati jika ingin mengonsumsi kunyit, karena dapat mengganggu antikoagulan, seperti warfarin, aspirin, dan clopidogrel. Selain itu, kunyit juga dapat mengganggu obat-obatan seperti obat antiinflamasi atau nonsteroid. Anda juga perlu mengombinasikannya dengan obat-obatan herbal.
Ibu hamil dan menyusui
Kunyit sangat aman untuk dikonsumsi selama kehamilan dan menyusui jika dikonsumsi dalam jumlah sedang melalui mulut. Namun, akan sangat tidak aman jika dikonsumsi secara oral oleh wanita hamil, karena dapat membahayakan kehamilan, merangsang rahim dan meningkatkan periode menstruasi.
Pasien dengan obstruksi saluran empedu
Terlepas dari kenyataan bahwa kurkumin yang ditemukan dalam kunyit berhasil mengosongkan kandung empedu dan menurunkan risiko pembentukan batu empedu dan kanker kandung empedu, pasien dengan obstruksi saluran empedu disarankan untuk menghindari rempah-rempah ini.
Artikel Aslinya