Hukrim

Diduga Konten Iklan Sudutkan Ulama, KPID Riau Mohon Maaf

PEKANBARU - Setelah mendapat banyak sorotan, akhirnya KPID Riau menyampaikan penjelasan terkait Iklan Layanan Masyarakat KPID yang dinilai menyudutkan ulama Riau. Iklan tersebut ditayangkan sejumlah tivi kabel dan radio di Pekanbaru.

Ketua KPID Riau, Falzan Surahman, didampingi dengan Wakil Ketua Hisam Setiawan, dan Anggota, Wide Munadir, menyampaikan beberapa poin terkait iklan tersebut.

"Pertama kali kita menyampaikan terimakasih atas masukan yang disampaikan ke kita. Kita juga meminta maaf kepada masyarakat yang tidak nyaman dengan isi dan diksi siaran kita," kata Falzan, Selasa (25/12/2018).

Falzan menjelaskan, iklan tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran hoax dan cara melaporkannya. Tidak ada tujuan tertentu menyudutkan ulama di Riau.

Falzan juga menyebutkan bahwa KPID bersikap tegas dengan langsung menarik sementara postingan tersebut. Setelah itu, KPID juga akan melakukan revisi dari konten ILM tersebut dan menyiarkannya kembali.

"Sebagai respon kita, tadi malam langsung kita hold iklan tersebut dari medsos dan juga website kita," tambah Falzan.

Falzan juga menegaskan bahwa KPID Riau mengambil posisi netral dan tidak bermaksud menyudutkan pihak tertentu.*