Life

Catat, Pola Makan Ini Bisa Sebabkan Kematian

JAKARTA - Pola makan berkaitan dengan kesehatan seseorang. Bahkan sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Lancet mengungkapkan hasil mengejutkan. Penelitian tersebut mengklaim seperlima kematian di seluruh dunia berkaitan dengan diet yang buruk .

Dalam hasil penelitian dikatakan, diet yang buruk dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, kanker tertentu, dan diabetes tipe 2. Hal itu bukan semata-mata karena terlalu banyak mengonsumsi kelompok makanan tertentu, tapi juga lantaran terlalu sering mengabaikan nutrisi yang sebenarnya dibutuhkan tubuh. 

Melansir Health, Jumat (12/4/2019), berikut kesalahan pola makan yang dapat menyebabkan kematian di seluruh dunia :

Tidak cukup makan kacang

Kacang adalah sumber protein, serat, lemak untuk jantung sehat, dan vitamin. Namun menurut laporan terbaru, kebanyakan orang hanya mengonsumsi 12% dari jenis kacang-kacangan yang baik untuk kesehatan. Bahkan asupan kacang harian rata-rata hanya 3 gram padahal yang dianjurkan adalah 21 gram.

Mengurangi susu

Menurut penelitian baru, tingkat konsumsi susu hanya 16% dari jumlah yang dianjurkan. Beberapa ahli sebenarnya menetapkan jumlah konsumsi susu setiap hari paling tidak 435 gram. Konsumsi susu murni dan produk susu berlemak lainnya telah dikaitkan dengan risiko obesitas yang lebih rendah. Selain itu, susu murni dapat membantu anak-anak menyerap vitamin D dengan lebih efisien dan membuat tulang menjadi kuat.

Makan terlalu sedikit biji-bijian

Masih menurut hasil penelitian, rata-rata orang hanya mengonsumsi 29 gram biji-bijian. Padahal jumlah yang disarankan adalah 125 gram sehari. Biji-bijian memberikan manfaat potensial antara lain penurunan risiko penyakit jantung, kesehatan pencernaan yang lebih baik, dan membantu menjaga berat badan ideal.


Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin, minuman bergula, dan daging olahan

Tak sedikit ahli yang berbicara tentang bahayanya konsumsi gula, garam, dan lemak yang terlalu berlebihan. Kadar gula berlebih dapat menyebabkan penambahan berat badan, diabetes, kerusakan gigi, peningkatan risiko stroke, serangan jantung, dan demensia. Sedangkan makanan yang kadar garamnya tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung. Begitu juga dengan makanan berlemak seperti daging olahan dapat meningkatkan peluang diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.*