MADINAH - Jamaah haji seluruh dunia hari ini melakukan salat jumat pertama di Masjid Nabawi Madinah, Kemarin. Jumlahnya mencapai sekira 20 ribu lebih.
Karena padatnya kondisi di Masjid Nabawi, banyak jamaah haji Indonesia yang tersesat dalam perjalanan pulang ke pemondokan. Untuk mengantisipasi semakin banyaknya jamaah Indonesia yang tersesat, jumlah petugas pengamanan yang berada di bawah komando Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi pun ditambah.
"Sehingga total keseluruhan menjadi 29 orang petugas," ujar Kepala Daker Madinah Muhammad Khanif.
Tak hanya itu, kata Khanif, petugas juga ditugaskan untuk memberikan sandal gratis kepada jamaah yang kehilangan alas kaki.
"Bila kehilangan, segera hubungi atau cari petugas terdekat dan meminta sandal gratis agar bisa kembali ke pemondokan dengan aman," ujar Khanif.
Ia sudah meminta kepada petugas di lapangan untuk tidak pernah bosan mengingatkan jamaah agar selalu membawa sandal atau alas kaki, baik saat berangkat maupun pulang.
Peralatan lain yang juga wajib dibawa jamaah selama bepergian adalah payung atau topi. Jamaah bisa menggunakan penutup kepala itu agar terhindar langsung dari sengatan matahari. Menurut Khanif, jamaah harus terus diingatkan agar senantiasa membawa bekal air minum.
"Kita sudah senantiasa memberikan arahan para petugas kloter yang ada di daker madinah imbauan kepada para jamaah," tuturnya.*