Basketball merupakan salah satu olahraga yang memiliki popularitas global dengan berbagai elemen teknis yang menantang, salah satunya adalah three point shoot. Keberhasilan dalam melakukan three point shoot tidak hanya membutuhkan keterampilan fisik tetapi juga melibatkan proses kognitif yang kompleks. Untuk memahami bagaimana seorang atlet dapat menguasai dan meningkatkan kemampuan melakukan three point shoot, diperlukan pendekatan yang komprehensif yang mencakup aspek biologis, psikologis, dan neurobiologis. Di sinilah pentingnya biopsikologi, yaitu studi tentang bagaimana proses biologis dan psikologis berinteraksi untuk mempengaruhi perilaku.
?Pembelajaran dan memori merupakan komponen krusial dalam penguasaan teknik three point shoot. Setiap kali seorang pemain berlatih, mereka terlibat dalam proses belajar yang melibatkan perubahan di tingkat sinapsis dan neuron dalam otak. Mekanisme ini termasuk konsolidasi memori di hipokampus, di mana informasi tentang gerakan dan strategi disimpan dan diproses untuk penggunaan di masa mendatang. Proses pembelajaran ini tidak hanya terjadi sekali tetapi berulang-ulang melalui latihan dan pengalaman, yang memperkuat koneksi sinaptik dan meningkatkan kemampuan teknis pemain.?
Melalui pendekatan biopsikologi, kita dapat memahami lokalisasi proses Short Term Memory, Long Term Memory dan Working Memory. Termasuk juga di dalamnya memahami penyebab gangguan-gangguan yang terjadi karena kerusakan memory seperti amnesia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak akan terlepas dari proses belajar. Belajar terjadi tidak saja pada saat kita sedang berusaha menguasai suatu keterampilan atau pelajaran tertentu, tetapi juga dalam perkembangan emosi, interaksi social, dan bahkan perkembangan kepribadian.
?Selain itu, periode refrakter, yaitu interval waktu di mana neuron tidak dapat memulai potensi aksi baru setelah baru saja melakukannya, memainkan peran penting dalam proses ini. Periode refrakter memastikan bahwa neuron tidak berlebihan dalam aktivitasnya dan membantu dalam pengaturan sinyal saraf yang tepat. Dalam konteks pelatihan basket, memahami periode refrakter dapat membantu pelatih dan pemain dalam merancang program latihan yang lebih efektif, memastikan bahwa neuron dan otot mendapatkan waktu pemulihan yang cukup untuk optimalisasi performa.
BAGIAN OTAK YANG BERKOLERASI DALAM MENGHASILKAN THREE POINT SHOOT BASKETBALL
?Dalam menghasilkan three shoot poin basketball yang bagus, Otak kita harus mempelajari posisi dan gerakan yang tepat. Ini tidak bekerja dalam satu sisi, namun melibatkan perjalanan informasi yakni dari mata ke nervus optikus lalu ke lobus frontalis dan yang terakhir ke otak. Memori otot terdapat di lobus frontalis, yang akan membantu otak kita untuk menyimpan posisi dan gerakan yang tepat. Latihan berulang-ulang akan membuat memori otak kita mengetahui letak posisi dan dimana kita meletakkan posisi kaki kita untuk memasukkan?bola?tersebut.
?Maka ketika menerima stimulus atau informasi pertanyaan divisit dapat ditangkap oleh panca indra, sehingga terjadi peristiwa tranduksi-translasi dari pertanyaan berubah menjadi energi listrik dan diteruskan melalui sistem saraf. Hal tersebut berhubungan dengan periode refakter. Tingkat refrakter ada dua fase yaitu periode refrakter absolut dan periode refrakter relatif. (Irawati, 2015)
• Periode refrakter absolute terjadi selama tidak ada rangsangan, tidak ada unsur kekuatan untuk menghasilkan potensial aksi yang lain.
• Periode refrakter relatif terjadi setelah sel membran mendekati repolarisasi seluruhnya maka dari periode refrakter absolut akan menjadi periode refrakter relatif, dan apabila ada stimulus yang kuat secara normal akan menghasilkan potensial aksi yang baru. (Irawati, 2015)
?Talamus, hipotalamus, hipokampus, cerebellum, cerebrum, amigdala, kelenjar pineal, kelenjar pituitari, dan ganglia basal merupakan bagian otak dan dikaitkan dengan biopsikologi dalam melakukan proses three shoot point. (Kalat, 2020)
Talamus
?Talamus adalah sepasang struktur (kiri dan kanan) di tengah otak depan. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yang berarti ruang depan, ruang dalam, atau tempat tidur pengantin. Talamus menyerupai dua alpukat kecil yang bergabung berdampingan, satu di belahan kiri dan satu di kanan. Sebagian informasi sensorik masuk terlebih dahulu ke talamus yang memprosesnya dan mengirimkan output ke korteks serebral. (Kalat, 2020). Saat seseorang ingin melaksanakan teknik three shoot point, sebelumnya ia harus melihat titik tujuan orang lain terlebih dahulu dalam melakukan tindakan tersebut, seperti memperhatikan seseorang yang berada di lapangan atau mungkin melihat teknik-tekniknya di chanel youtube. Sehingga stimulus dapat masuk dan terserap di otak maka informasi tersebut dapat mengalir ke suluruh saraf tubuh.
Hipotalamus
?Hipotalamus adalah area kecil dekat pangkal otak yang hanya ventral ke talamus yang memiliki koneksi luas dengan bagian otak lainnya. Hipotalamus mengandung nuclei (inti sel) yang berbeda. Hipotalamus menyampaikan pesan ke kelenjar hipofisis, mengubah pelepasan hormon, kerusakan nukleus hipotalamus apapun menyebabkan kelainan pada perilaku termotivasi, seperti makan, minum, pengaturan suhu, perilaku seksual, berkelahi, atau tingkat aktivitas. (Kalat, 2020). Jika dihubungkandengan teknik three point shoot, hipotalamus berperansekali, ketika seseorang akan melakukan teknik tersebut maka hormon antidiuretic ikut bekerja sebagai pengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika cairan ditubuh habis, maka orang akan mudah lelah. Maka itu hipotalamus ini sangat berperan penting menjaga keseimbangan tubuh terutama ketikaingin melakukan strategi three point shoot
Hipokampus
?Hipokampus berasal dari bahasa Latin yang berarti “kuda laut”-karena hipokampus tampak berbentuk seperti kuda laut. Hipokampus adalah struktur besar antara talamus dan korteks serebral, sebagian besar menuju posterior otak depan. Hipokampus sangat berperan penting untuk jenis ingatan tertentu, terutama untuk peristiwa individu. Hipokampus juga penting untuk memantau di mana kita berada dan ke mana kita pergi. (Kalat, 2020). Jika di kaitkan dengan teknik three point shoot pada bola basket, hipokampus berperan penting untuk mengingat gerakan yang telah di laksanakan. Contoh kecilnya ketika sang pemain gagal memasukkan bola dipercobaan pertama, ia akan berusaha lagi hingga bola tersebut bisa masuk ke dalam ring. Peristiwa inilah yang akan terekam atau ditangkap oleh hipokampus dan akan tersimpan dalam jangka panjang atau long term memory.
Cerebrum
?Sebelum melakukan strategi three point shootseseorang akan melakukan perencanaan terlebih dahulu supaya taktik yang ia lakukan dapat berhasil. Maka dari itu otak besar (Cerebrum) sangatlah berperan dalam hal penentuan kecerdasan, kepribadian, interpretasi rangsang indra, fungsi motoric, perencanaan dan pengorganisasian serta sensasi indra peraba. (Haryanto, 2010).
Cerebellum
?Otak kecil (Cerebellum) adalah struktur otak belakang yang besar dengan banyak lipatan yang dalam. Otak kecil telah lama dikenal karena kontribusinya pada kontrol gerakan, dan banyak buku pelajaran lama menggambarkan otak kecil sebagai organ yang penting untuk “keseimbangan dan koordinasi”. (Kalat, 2020). Otak ini berada di bagian bawah dan di atas bagian otak (brain stem). Otak kecil berperan untuk mengontrol koordinasi gerakan, mengendalikan keseimbangan tubuh, dan pengatur irama otot. (Haryanto, 2010).
Amigdala
?Amigdala adalah area otak yang mengatur emosi. (Kalat, 2020). Kamu pasti pernah merasakan emosi bukan? Ya, betul setiap manusia pasti merasakan emosi bukan atlet olahraga saja. Kaitan amigdala terhadap three point shoot yaitu mengatur emosi misalnya, ketika seseorang yang sedang main bola basket lalu gagal memasukkan bola ke dalam ring, ia pasti akan merasa kesal atau bahkan meluapkan amarah karena tidak bisa melakukan startegi tersebut. Pada tahap inilah fungsi amigdala di butuhkan sebagai pengendali emosi dan orang tersebut tidak kesal atau marah justru ia harus bisa tetap tenang dan bersemangat lalu mencobanya kembali supaya bisa melakukan teknik tersebut.
Ganglia Basal
?Ganglia basal adalah sekelompok struktur subkortikal lateral dari talamus, mencakup tiga struktur utama, yaitu nukleus kaudat, putamen, dan globus palidus. Ganglia basal mengintegrasikan perilaku motivasi dan emosional untuk meningkatkan kekuatan tindakan yang dipilih. Ganglia basal sangat penting untuk keterampilan dan kebiasaan yang dipelajari, serta jenis pembelajaran lainnya yang berkembang secara bertahap dengan pengalaman yang panjang (Kalat, 2020). Kaitan ganglia basal denganthree point shoot yaitu seseorang yang inginmelakukan teknik ini akan berlatih berulang kali, sehingga terciptanya pengalaman dalam melakukan teknik ini dan membuat seseorang menjadi terbiasa dan dapat mengetahui kapan dia akan melakukanteknik three point shoot. Latihan ini memberikan informasi mengenai tata cara melakukan teknik three point shoot yang akan di kelola dan disampaikan ke otak sehingga informasi tersebut dapat tersimpan dengan baik. Ganglia basal ini sangat penting untuk perilaku spontan yang diprakarsai sendiri (Kalat, 2020).
Memori Otot
?Memori otot. Memori otot dikenal sebagai motor learning yaitu mempelajari suatu keterampilan olahraga merupakan proses belajar gerak (motor learning) di mana ada proses mengulang-ulang gerakan yang sama sehingga mendapatkan otomasisasi gerakan yang sempurna sesuai dengan tujuan dari praktik. Metode-metode yang diterapkan dalam proses pembelajaran suatu gerakan disebut metode pembelajaran gerak. (Setyagraha, 2010). Terus latihanuntuk melakukan three point shoot adalah cara untukmeningkatkan memori otot. Saat seseorang terbiasa melakukan strategi tersebut, ia akan dengan mudah memasukkan bola ke dalam keranjang bola, maka ia akan mendapatkan hasil yang maksimal dari latihan yang berulang-ulang.
Proliferasi sel
Proliferasi sel. Proliferasi merupakan bagian awal pada proses pembentukan neuron, kemudian bermigrasi serta bertahan hingga menjadi dewasa dan terintegrasi serta berfungsi sebagai neuron baru (Emsley et al., 2005). Kemampuan otak untuk membuat dan memperkuat koneksi antar neuron disebut dengan Plasticity. Plasticity memberi gambaran pengalaman hidup seseorang yang dapat mengaktifkan “activity-dependent genes” penting untuk membuat protein, yang menghasilkan pertumbuhan, dan transformasi hasil dari hubungan sinaptik antar neuron. (Rahayu, 2016). Jika dihubungkan dengan three point shoot yaitubagaimana jaringan seseorang dapat melakukan strategi tersebut terhadap penyaluran informasi yang dihubungkan ke dalam otak sehingga otak dapatterkoneksi saat ingin melakukan three point shoot.Hyperplasticity adalah kemampuan otak untuk menulis memori ataupun menjelaskan suatu kegiatan yang sedang di lakukan menjadi memori otot yang berada di otak menjadi lebih efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Leksono, I. A. R. A., Saichudin, S., & Januarto, O. B. (2016). Pengembangan Model Latihan Pliometrik Three Point-shoot Bolabasket Menggunakan Stimulasi Pleksus Brakhialis pada Siswa Ekstrakurikuler di SMA. Jurnal Sport Science, 4(1), 43-48.
Kalat, J. (2020). Anatomi dan Metode Penelitian. Jakarta : Salemba Humanika.
Rahayu, I., Was’an, M., & Dahlan, P. Aspek neurologi hipnoterapi untuk penghentian merokok. Berkala NeuroSains, 15(1), 1-9.
Irawati, L. (2015). Aktifitas Listrik pada Otot Jantung. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(2).
Haryanto, N. (2010). Ada apa dengan otak tengah. Gradien Mediatama.
Setyagraha, E. (2010). Perbedaan Pengaruh Metode Pembelajaran dan Power Otot Tungkai terhadap Keterampilan Lay Up Shot Bolabasket (Studi Eksperimen Metode Pembelajaran Massed Practice dan Distributed Practice pada Pemain Bolabasket FIK UNM) (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University).
Hilgard, Atkinson, et. Al. 1996. Introduction to Psychology, 12 th edition. USA: Hartcourt Brace College Publishers
Irawan, V. (2015). Proliferasi dan Plastisitas Neuronal. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Candra, I. W., Harini, I. G. A., & Sumirta, I. N. (2017). Psikologi landasan keilmuan praktik keperawatan jiwa. Penerbit Andi.
Diamond. 2013. "Excecutive Functions" http://www.devcogneuro.com/Publications/Executive Functions2013.pdf Hlm. 142(diakses 30 Desember) 2014 "Understanding Executive Function What Helps or Hinders Them and How Executive Function and Languange Development Muttually Support One Another": http://www.devcogneuro.com/Publications/Diamond%202014% 20Intro%20Sprig%202014%20Final.pdf Hlm. 7(diakses 14 Maret 2018)
Hermahayu. 2017. Perkembangan Executive Functions Pada Anak Pra Sekolah. The Universitiy Research Colloqium. Diakses (10 Desember 2017)
Jeanne Ellis Ormrod, Sixth Edition Education Psychology Developing Learners Diterjemahkan Oleh Wahyu Indianti, Eva Septiana, Airin Y Saleh, Puji Lestari Dengan Judul Edisi Keenam Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh Dan Berkembang (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 282.
dr Raihanatu Binqalbi Ruzain.,M.Kes
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau