PEKANBARU - Sholat merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap muslim. Sholat bisa dibilang pondasinya agama, tanpa sholat, maka semua amal kebaikan yang kita lakukan akan percuma saja. Meskipun sholat itu terlihat sederhana dan proses pengerjaannya tidak memakan waktu lama, tapi betapa beratnya melaksanakan sholat itu.
Ditambah lagi setan tidak akan tinggal diam ketika kita sholat. Setan akan berusaha sekuat tenaga menggoda kita selama sholat agar sholat kita jadi tidak khusyuk. Kalau sholat kita berantakan, setan malah akan tertawa puas.
Ada beberapa cara yang biasanya digunakan setan untuk menggoda kita selama sholat. Simak ulasannya berikut ini yang dilansir Wow Menariknya dari berbagai sumber.
1. Membuat kita lupa rakaat sholat
Banyak orang yang sering mengalami lupa rakaat sholat. Memang aneh, mengingat rakaat sholat bukanlah hal sulit, tapi kadang kita suka melupakannya. Bisa lupa rakaat sholat disebabkan karena setan berhasil menggoda kita. Setan sengaja membuat kita tidak fokus dan khusyuk selama sholat dan membuat kita jadi lupa rakaat.
“Jika salah seorang dari kalian sholat, setan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang telah ia kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah bersujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jadi kalau kita lupa rakaat sholat, setelah tahiyat, jangan langsung salam dulu, tapi lakukan sujud sahwi sebanyak dua kali dan kemudian nanti langsung salam.
2. Membuat kita dibingungkan dengan bacaan
Selain membuat kita lupa rakaat, setan juga suka menggoda agar kita lupa dan salah dengan bacaan sholat. Pada akhirnya kita sholat jadi tidak khusyuk dan malah sibuk memikirkan salah bacaan. Dalam hati kadang kita suka bertanya ketika salah bacaan, apakah sholat ini diterima atau tidak?
Seharusnya ketika sholat, kita jangan mempertanyakan apakah sholat ini diterima atau tidak karena salah bacaan. Fokus saja dengan mengingat Allah dan lanjutkan bacaan sholat. Allah itu Maha Mengetahui, jika kita salah bacaan, Allah tetap paham dengan apa yang kita maksud karena Allah melihat isi hati kita, bukan bacaan. Meskipun bacaan sholat kita begitu indah, bagus tajwid-nya, tapi hati kamu banyak mengingat hal lain selain Allah, maka sholat kita termasuk sholat rancu.
3. Menguap dan bersin
Di luar sholat, kita jarang sekali menguap dan bersin, tapi pas sholat, tiba-tiba kita jadi sering menguap dan bersin. Kenapa bisa begitu? Menguap dan bersin ketika sholat sebenarnya itu dari setan.
Diriwayatkan oleh Ibnu Syaibah dan ath Thobroni, berkata: “Menguap dan bersin dalam sholat merupakan dari setan.”
Kalau sedang sholat tiba-tiba kita ingin bersin atau menguap, usahakan kita tahan jangan sampai kamu lepaskan begitu saja.
4. Membuat kita mengantuk
Sebelum sholat, kita tidak merasakan kantuk sedikitpun, tapi pas sholat, rasa kantuk tiba-tiba datang menyerang. Kita sering sekali menguap saat sholat sebagai tanda kalau kita sedang mengantuk. Rasa kantuk itu otomatis bisa mengganggu kehusyukan sholat kita.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Menguap ketika sholat itu dari setan. Karena itu bila ingin menguap, maka tahanlah sebisa mungkin.” (HR. Thabrani).
5. Membuat kita mengingat hal-hal lain selain Allah
Inti sholat itu adalah mengingat Allah. Banyak mengingat hal-hal lain selain Allah atau mencampur adukannya dengan perkara lain, maka sholat kita jadi tidak khusyuk dan mungkin saja tidak sah di depan Allah.
Oleh sebab itu setan akan berusaha sekuat tenaga menggoda kita selama sholat agar kita lupa pada Allah. Setan akan membuat kita mengingat hal-hal lain, seperti tidak punya uang, usaha macet, atau urusan dunia yang kamu sukai. Alhasil kita jadi banyak mengingat susah dan senang selama sholat, bukan mengingat Allah.
Agar sholat kita tidak mudah digoda oleh setan, sebelum sholat kita harus berdoa dulu agar diberi kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan sholat. Karena pada dasarnya kita tidak punya daya dan upaya, hanya Allah yang memiliki segalanya. Jadi mintalah pada Allah untuk diberi kemampuan.*