PEKANBARU - Sepanjang tahun 2018, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau mengalami penurunan volume penumpang dibandingkan tahun 2017. Berdasarkan data yang dirilis oleh otoritas bandara, tahun 2018 ada 4.135.762 penumpang dengan 32.924 penerbangan.
Sementara itu berdasarkan data statistik di 2017, jumlah penumpang sepanjang 2017 mencapai 4.465.977 penumpang. "Terdapat pengurangan jumlah hingga sekitar 300 ribu penumpang," kata Executive General Manager Bandara SSK II, Jaya Tahoma Sirait pada Selasa (1/1/2019).
Menanggapi pengurangan jumlah penumpang tersebut, Ketua Association of Indonesian Tour and Travel Agency (Asita) Riau, Dede Firmansyah, bahwa ada beberapa penyebab yang mempengaruhi volume penumpang di bandara. Mulai dari faktor ekonomi, pariwisata, dan sebagainya.
Akan tetapi, Dede mengatakan sebagai stakeholder dari lalu lintas bandara, upaya peningkatan volume bandara harus secara bersama ditingkatkan. Karena jika kerjanya dilaksanakan parsial maka hasilnya akan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
"Sudah saatnya kita bersama berupaya meningkatkan jumlah kunjungan ke Riau, dalam hal ini melalui jalur penerbangan. Salah satunya lewat jalur pariwisata yang bersama-sama untuk bisa ditingkatkan," jelas Dede.
Dede mengatakan bahwa atraksi pariwisata yang ada di Riau harus dioptimalkan. Termasuk juga gimmick yang disediakan di bandara sehingga pengunjung akan berkesan datang ke Riau. "Salah satunya mungkin bisa melibatkan bujang dara untuk menyambut penumpang di bandara ketika liburan," sebutnya.
Terkait penurunan, Dede mengakui bahwa rata-rata memang terjadi penumpang di kalangan travel agent. Oleh sebab itu, di 2019 ia berharap ada perbaikan pengelolalaan pariwisata di Riau. "Untuk di Riau, peran pemerintah masih cukup tinggi," pungkasnya.*