Ekonomi

Tiket Pesawat Mahal, Bandara Ngurah Rai Merugi

Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai

KUTA - General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, membenarkan adanya penurunan penumpang domestik terkait adanya harga tiket pesawat yang melonjak naik. Namun, menurut Yanus, di penumpang internasional tidak ada pengaruh dan malah mengalami kenaikan.

"Kalau domestik itu 2,1 persen (Penurunan)dari kondisi rata-rata. Kalau internasional naik sampai 35 persen. Kalau pembatalan (pesawat) tidak ada. Cuma mungkin schedulenya, harusnya penumpangnya lebih banyak tapi agak turun," ujarnya, saat di temui di Kuta, Badung, Bali, Kemarin.

Kendati ada penurunan penumpang, menurut Yanus, tidak terlalu signifikan. Karena penurunan penumpang masih bisa ditutup dengan kondisi penumpang wisatawan asing yang datang ke Bali.

Selain itu, pihaknya juga mengaku memang ada kerugian tentang penurunan penumpang tersebut. Namun, belum bisa dihitung berapa kerugianya.

"Belum ada titik temu proses bisnis masing-masing airline untuk menyikapi kondisi saat ini, sudah berbagai cara mereka lakukan. Berdampakkah bagi bandara, sudah barang tentu. Namun, tidak bisa kita memberikan sikap secara spontan. Kita ikuti irama dulu sehingga ada titik temunya," imbuhnya.

Tetapi menurut Yanus, tentang adanya kenaikan harga tiket pesawat tersebut, sudah ada kebijakan dengan adanya penurunan harga Avtur dan adanya pengendalian perekonomian yang tetap berjalan. "Suatu contoh, sekarang Avtur sudah turun oleh pemerintah. Semua berusaha sekarang untuk bagaimana pengendalian terkait dengan perekonomian tetap berjalan," ujarnya.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...